Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
Di satu sisi Eddy mengatakan kinerja saat ini turun cukup dalam karena terkena imbas sentimen negatif yang melanda pasar saham.
"Sentimen global seperti perang dagang AS dan China belakangan membuat pasar saham baik global maupun lokal menurun," kata Eddy.
Sebelumnya, tersiar kekhawatiran Emco Asset Management mengalami masalah pengelolaan.
Baca Juga: Reksadana Saham Terpuruk, Pendapatan Tetap Jadi Jawara
Eddy kembali menegaskan ia selalu mengikuti aturan komite investasi dalam mengelola portofolio reksadananya.
"Pasar saham lagi turun saja, tidak bisa dibilang salah pemilihan saham, kami memang cenderung ambil saham second liner karena tipe reksadana kami agresif," kata Eddy.
Berdasarkan fund fact sheet per September, reksadana Emco Mantap mengoleksi saham PT Initiland Development (DILD), PT Kimia Farma (KAEF), PT Sentul City (BKSL), PT PP (PTPP), dan PT Waskita Karya (WSKT).
Sementara, reksadana Emco Growth Fund mengoleksi saham PT Hanson International (MYRX), KAEF, PT Krakatau Steel (KRAS), BKSL, dan PTPP.
Sedangkan, reksadana Emco Saham Barokah Syariah mengoleksi saham PT Armidian Karyatama (ARMY), PT Bumi Teknokultura (BTEK), MYRX, PT Sanurhasta Mitra (MINA), dan BKSL.
Saat ini Eddy mengatakan masih menganalisis pergerakan pasar saham sebagai upaya memperbaiki kinerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News