Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
Wawan menilai, pada tahun 2021, dengan masih banyaknya kegiatan yang terbatas dan pengeluaran yang tertunda, artinya dana masyarakat akan lebih banyak yang dialihkan untuk investasi. Sehingga peluang pertumbuhan AUM pada tahun 2021 berpotensi terus berlanjut.
“Untuk 2021, reksadana pendapatan tetap masih jadi instrumen yang paling menarik. Katalis negatif instrumen ini adalah naiknya suku bunga, namun tren suku bunga rendah masih akan terjadi bahkan hingga 2022. Apalagi, kuartal I-2021 masih banyak ketidakpastian soal distribusi dan efektivitas vaksin Covid-19, jadi reksadana pendapatan tetap merupakan instrumen yang paling optimal,” kata Wawan
Lantaran masih adanya ketidakpastian, Wawan merekomendasikan setidaknya pada kuartal I-2020, investor mengambil posisi moderat. Menurutnya, portofolio berupa 50% reksadana pendapatan tetap, 30% reksadana saham, dan 20% reksadana pasar uang jadi yang paling optimal.
Namun, jika ternyata ketidakpastian mereda, pemulihan ekonomi berjalan sesuai harapan, Wawan bilang, investor bisa lebih agresif. Yakni, dengan menambah portofolio reksadana saham menjadi 40%, reksadana pendapatan tetap jadi 40%, dan reksadana pasar uang 20%.
Selanjutnya: Pandemi tidak menyurutkan aktivitas menabung dan investasi masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News