kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   0,00   0,00%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Kinerja reksadana Narada buruk dalam tiga hari ini, berikut kata pengamat


Jumat, 15 November 2019 / 08:30 WIB
Kinerja reksadana Narada buruk dalam tiga hari ini, berikut kata pengamat


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

Dengan janji mengembalikan return yang tinggi, kata dia, para perusahaan tersebut juga terbiasa untuk membuat profil sebaik mungkin. Namun tidak memikirkan risiko ke depanya.

"Biasanya perusahaan (asset management) yang baru cari berkembang biasa cari muka dulu. Yang terpenting mereka populer dulu tanpa memikirkan risiko ke depan. Nah ini yang tidak diawasi oleh otoritas karena dia profilnya di awal - awal bagus tapi keterbukaan risikonya tinggi," beber dia.

Dengan kondisi demikian, dia menyarankan, agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat bertindak tegas kepada perusahaan asset management NAM yang berpotensi gagal membayar penempatan dana nasabah.

OJK sendiri saat ini telah mensuspend transaksi dari NAM. Dengan begitu NAM hanya boleh menerima pinjaman uang yang sifatnya penyelesaiannya untuk transaksi broker.

"Kalau tidak ditindak tegas seperti itu akan berdampak secara sistemik. Karena satu perusahaan mempunyai hubungan dengan perusahaan lain dan perusahaan itu juga mempunyai hubungan bank. Jadi berdampak dan mengancam sistem keuangan," pungkasnya. (FX Ismanto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Narada Berpotensi Gagal Bayar Penempatan Investasi, Pengamat Bicara Internal Perusahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×