Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksadana berbalik arah dalam sepekan. Meski pekan sebelumnya, reksadana saham sempat memimpin dengan imbal hasil tertinggi, tetapi kini kinerjanya justru menjadi yang paling buruk. Reksadana pasar uang justru mengambil alih pemegang kinerja terbaik pekan ini.
Mengutip Infovesta Utama periode 6 Desember - 13 Desember 2024, reksadana pasar uang dan reksadana campuran tercatat tumbuh di zona positif. Sedangkan reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham mencatatkan imbal hasil negatif.
Baca Juga: Reksadana Pasar Uang Diuntungkan Saat Risiko Suku Bunga Meningkat
Reksadana pasar uang memimpin kinerja mingguan dengan imbal hasil 0,09%. Kinerjanya naik tipis dari pekan lalu yang hanya mampu tumbuh 0,08%. Namun jika dilihat sejak awal tahun return-nya masih tumbuh 4,47%.
Posisi kedua ditempati reksadana campuran dengan imbal hasil 0,04%. Dibandingkan pekan lalu kinerjanya sebenarnya turun cukup dalam. Pekan lalu reksadana ini masih mampu tumbuh 0,75%. Sejak awal tahun kinerjanya sudah tumbuh 0,97%.
Berikutnya ada reksadana pendapatan tetap. Kali ini kinerjanya masuk dalam zona merah -0,11%. Imbal hasilnya memburuk dari pekan lalu yang tercatat -0,06%. Namun secara ytd imbal hasilnya masih tumbuh positif 3,06%.
Terakhir, jawara pekan lalu reksadana saham harus puas berada di posisi kunci dengan imbal hasil -0,34%. Padahal pekan sebelumnya, reksadana ini sempat tumbuh hingga 1,55%. Dengan pencapaian ini kinerjanya sejak awal tahun menjadi semakin tertekan dengan capaian -8,15%.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Pasar Uang & Reksadana Pendapatan Tetap Masih Jadi Unggulan di 2025
Berbalik arahnya kinerja reksadana saham pekan ini terjadi karena dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bearish sebesar -0,79%% ke level 7.324,79. Ini dipicu oleh melemahnya saham big bank dan indeks sektoral. Kemudian, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp2,70 triliun dalam sepekan.
Sementara di pasar obligasi, reksadana berbasis obligasi juga mendapat tekanan dari menguatnya Yield SBN 10-tahun dan US Treasury Yield 10-Yr yakni masing-masing naik sebesar +12,60bps WoW ke level 7,04% dan +54,00bps WoW ke level 4,69%. Infovesta Gov. Bond Index turun -0,05% ke level 10.451,71.
Berikut 5 reksadana pasar uang dengan kinerja terbaik :
- Shinhan Money Market Fund 0,39%
- Danamas Rupiah 0,34%
- MNC Dana Syariah Barokah 0,33%
- Sucorinvest Sharia Money Market Fund 0,25%
- Juara Money Market Fund 0,25%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News