kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja Ratu Prabu (ARTI) melorot di semester I-2019, begini kata manajemen


Minggu, 15 September 2019 / 17:20 WIB
Kinerja Ratu Prabu (ARTI) melorot di semester I-2019, begini kata manajemen
ILUSTRASI. Perusahaan Kontraktor Migas Ratu Prabu Energi


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ratu Prabu Energi Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan selama semester I-2019. Emiten berkode saham ARTI ini mengantongi pendapatan Rp 108,93 miliar semester I-2019, turun34,56% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 166,47 miliar.

Bila dirinci, pendapatan dari klien Conoco Philips Indonesia Inc, Ltd sebesar Rp 24,69 miliar, kemudian dari Thies Contractor Indonesia Rp 3,49 miliar, Medco E&P Natuna Ltd Rp 5,73 miliar, PT Elnusa sebesar Rp 5,54 miliar, PT Sokoria Geothermal Indonesia sebesar Rp 28,45 miliar, dari PT Pertamina Drilling Services Indonesia Rp 15,51 miliar, dan pendapatan dari pelanggan lainnya Rp 25,51 miliar.

Dengan menurunnya pendapatan, beban pokok penjualan pada semester I-2019 juga turun 12,70% menjadi 81,02 miliar dari semester I 2018 Rp 92,81 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Ratu Prabu Energi (ARTI) tahun lalu naik 22,24%

Alhasil mereka mencatatkan rugi bersih Rp 8,27 miliar pada paruh pertama tahun ini, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya masih mengantongi laba bersih Rp 2,55 miliar.

Direktur Independen PT Ratu Prabu Energi Tbk Gemilang Zaharin mengatakan merosotnya kinerja keuangan di semester I-2019 lantaran pendapatan dari lini bisnis penyewaan untuk alat penunjang minyak dan gas menurun.

Ia menambahkan, proyeksi kinerja keuangan pada tahun ini bakal lebih rendah ketimbang tahun lalu. Sepanjang tahun lalu mereka mencatat pertumbuhan pendapatan 22,24% dari Rp 249,77 miliar di tahun 2017 menjadi Rp 305,32 miliar pada tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×