kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kinerja Ramayana (RALS) tahun ini ditentukan oleh momen perayaan lebaran


Senin, 22 Februari 2021 / 17:48 WIB
Kinerja Ramayana (RALS) tahun ini ditentukan oleh momen perayaan lebaran
ILUSTRASI. Warga memilih pakaian yang dijual di pertokoan kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Kamis (21/5/2020).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melalui fase yang sulit pada tahun lalu, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berpotensi mencetak perbaikan kinerja pada tahun ini. 

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mengatakan, tahun lalu merupakan tahun yang berat bagi RALS karena adanya pandemi Covid-19. Dampaknya adalah pertumbuhan penjualan yang melemah.

"Namun pada kuartal keempat 2020, akan ada perbaikan penjualan seiring pembatasan sosial yang lebih longgar dan adanya hari raya natal. Kami perkirakan akan tumbuh 38,1% secara kuartalan menjadi Rp 591 miliar," kata Robert kepada Kontan.co.id, Senin (22/2).

Kendati demikian, Robert melihat akan ada penurunan margin kotor RALS seiring adanya diskon dan ragam promosi pada akhir tahun kemarin. Bahkan, RALS telah melakukan diskon clearance hingga 75% sejak akhir November hingga akhir 2020.

Baca Juga: Gerai di Mall Panakukang terbakar, kerugian Ramayana (RALS) dibayar asuransi

Oleh karena itu, Robert memperkirakan pada kuartal keempat 2020, margin laba kotor RALS akan turun 750 bps secara kuartalan menjadi 36,9%. Hal ini pada akhirnya akan menghasilkan kerugian Rp 102 miliar pada kuartal keempat 2020.

Secara kumulatif, Robert memproyeksikan dari sisi top line, Ramayana akan membukukan Rp 2,49 triliun atau turun 55,4% year on year (yoy) pada tahun 2020. Sementara dari bottom line akan mencatatkan kerugian Rp 197 miliar.

Sementara memasuki kuartal pertama tahun ini, Robert melihat periode ini masih akan penuh tantangan bagi RALS. Pasalnya, pemerintah sudah memberlakukan beberapa pembatasan sosial.

Baca Juga: Peritel Masih Terhimpit Daya Beli, Ini Rekomendasi Saham MAPI, ACES, RALS, dan LPPF



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×