Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
Menurut Nico, segmen retail leasing menyumbang 54% dari total pendapatan, hotel dan apartemen servis 19%, sewa kantor 5%, kondominium 11%, penjualan rumah tapak 9%, dan penjualan kantor 2%. Penjualan total mencapai Rp 385 miliar, dibantu oleh insentif PPN DTP.
Moodys baru saja menaikkan rating PWON dari BB menjadi BB+ dengan outlook stabil, mencerminkan kinerja yang stabil di tengah kenaikan suku bunga. Kuatnya pendapatan berulang dan tingkat okupansi hotel yang baik menjadi andalan PWON.
Vicky Rosalinda, Analis Riset Ekuitas Kiwoom Sekuritas, memperkirakan kinerja PWON akan tumbuh pada 2024 dengan pengembangan tiga proyek pusat belanja, termasuk proyek Batam tahap pertama yang mencakup mal, dua hotel, dan kondominium.
Baca Juga: Tak Capai Target, Pakuwon Jati (PWON) Bukukan Marketing Sales Rp 1,34 Triliun di 2023
PWON juga berencana meluncurkan produk baru di semester II-2024, termasuk menara baru di Pakuwon City dan Bekasi, serta perluasan Kota Kasablanka.
Rosalinda merekomendasikan Buy untuk saham PWON dengan target harga Rp 440 per saham, sementara Nico merekomendasikan Buy dengan target harga Rp 540 per saham. Henry merekomendasikan Overweight dengan target harga Rp 420 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News