kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja PTBA membaik akibat kenaikan harga batubara, simak rekomendasi sahamnya


Minggu, 17 Oktober 2021 / 11:24 WIB
Kinerja PTBA membaik akibat kenaikan harga batubara, simak rekomendasi sahamnya
ILUSTRASI. Tongkang batubara PTBA menyusuri Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. NH Korindo Sekuritas menyematkan rating beli untuk saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga Rp 3.420 per saham. Kenaikan harga batubara diproyeksikan akan mendongkrak kinerja emiten pelat merah pada tahun ini.

Analis NH Korindo Sekuritas Samuel Glenn Tanuwidjaja dalam risetnya 15 Oktober menuliskan, kenaikan harga batubara akan menjadi faktor yang mendukung kinerja PTBA. Ia meyakini ekspor PTBA ke China dan India yang meningkat akan mendorong produksi batubara termal milik PTBA. 

Samuel memproyeksikan tingginya harga batubara akan meningkatkan pendapatan PTBA pada tahun ini. Ia merevisi naik proyeksi pendapatan PTBA menjadi Rp 25,17 triliun atau naik 9% dari perolehan tahun lalu. 

Sementara untuk laba bersihnya akan tumbuh menjadi Rp 4,85 triliun atau naik sekitar dua kali lipat dari tahun lalu. 

“Oleh karena itu, kami menaikkan target harga PTBA menjadi Rp 3.420 per saham yang mengimplikasikan PE Ratio untuk tahun 2022 sebesar 7,6x,” kata Samuel dalam risetnya.

Baca Juga: Harga saham PTBA beri untung 17% sebulan, apakah masih layak dibeli?

Selain dari kenaikan harga batubara, Samuel juga meyakini bahwa royalti 0% pemerintah bagi produsen batubara akan menguntungkan bisnis hulu PTBA. 

Di satu sisi, PTBA juga masih memiliki kinerja profitabilitas yang baik dengan ROE sebesar 27,6%, jauh lebih tinggi dari perusahaan lain di industri batu bara yang sebesar 15,2%. PTBA juga merupakan salah satu emiten batubara yang membagikan dividend yield yang tinggi, yakni 11.4%, jauh di atas rata-rata industri yang hanya 6,2%. 

 

Sementara secara kinerja, PTBA juga mencatatkan pertumbuhan yang solid. Tercatat, produksi PTBA sepanjang semester I-2021 naik ke 13,4 juta ton atau tumbuh 6,9% secara year on year (yoy). 

Lalu, dari volume ekspor pada semester I-2021, PTBA juga mencatatkan kenaikan 9,7% yoy ke 5,6 juta ton karena memenuhi permintaan batubara metalurgi untuk pabrik baja di India dan China. Dengan kenaikan harga batubara global, Average Selling Price (ASP) juga naik menjadi Rp 787.118 per ton atau tumbuh 10,8% YoY.

Untuk stripping ratio, Samuel melihat PTBA membukukan stripping ratio pada semester I-2021 yang lebih tinggi menjadi 4,8x dari periode sebelumnya sebesar 4,4x. 

“Namun, perkiraan untuk sepanjang tahun ini, kami pertahankan di 4,6x karena kami melihat bahwa operasional PTBA diawasi ketat oleh manajemen agar tidak overproduce,” tutup Samuel.

Selanjutnya: Kenaikan harga batubara sokong kinerja Bukit Asam (PTBA), simak rekomendasi sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×