Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencetak kinerja yang memuaskan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021.
Emiten berkode SIDO itu membukukan pertumbuhan penjualan hingga 23% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 2,78 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, SIDO mencetak penjualan Rp 2,26 triliun.
Seiring dengan kenaikan penjualan dan efisiensi operasional, laba bersih SIDO juga naik 35% yoy menjadi Rp 865 miliar.
Direktur Keuangan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk Leonard mengungkapkan, meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, menyebabkan permintaan pasar untuk produk suplemen daya tahan tubuh dan vitamin naik signifikan.
Baca Juga: Sasar pasar domestik, Sido Muncul (SIDO) bakal rilis produk baru di sisa tahun 2021
Oleh karena itu, pihaknya mengoptimalkan permintaan pasar tersebut melalui produk-produk herbal suplemen, multivitamin, dan juga minuman Vitamin C Sido Muncul.
"Di kuartal III saja, SIDO mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 41% dan laba bersih yang tumbuh sebesar 60% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu,” jelas Leonard dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (18/10).
Menurutnya, outlook untuk produk jamu, vitamin, dan suplemen masih akan melanjutkan pertumbuhan didorong oleh permintaan konsumen. Adapun sekarang ini, konsumsi suplemen kesehatan untuk menjaga daya tahan tubuh sudah menjadi kebiasaan baru karena masyarakat sudah lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan dan imunitas tubuh.
"Outlook positif ini kami terjemahkan ke pencapaian kinerja dengan target penjualan tumbuh paling sedikit 15% dan laba tumbuh paling sedikit 25% untuk tahun 2021," imbuhnya.
Kinerja penjualan dan laba bersih SIDO di tahun 2022 pun diharapkan masih mampu meningkat masing-masing 15%.
Selanjutnya: Sido Muncul (SIDO) baru akan lakukan perluasan pasar ekspor di 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News