Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Namun, dengan adanya pemulihan ekonomi dan jika vaksinasi berjalan dengan lancar, maka akan menjadi tekanan untuk harga emas ke depannya. Tahun ini, harga emas diproyeksi tetap berada di kisaran US$ 1.800 per ounce.
Sementara harga nikel diperkirakan berada pada kisaran US$ 16.000-US$ 17.000 per ton untuk tahun ini. Kenaikan harga nikel tidak akan sesignifikan seperti yang terjadi awal tahun 2021 mengingat kenaikannya yang sudah di luar ekspektasi.
Sentimen untuk nikel datang dari China, yang berencana untuk meningkatkan konsumsi nikel untuk kendaraan listrik dan stainless steel. Pembatasan ekspor bijih nikel yang masih diberlakukan Pemerintah Indonesia juga menjadi katalis positif untuk nikel.
Maryoki merekomendasikan sell untuk ANTM dengan target harga Rp Rp1.480 karena saham ANTM dinilai sudah jauh di atas harga wajarnya.
Selanjutnya: Simak target volume penjualan Aneka Tambang (ANTM) pada tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News