kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   0,00   0,00%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kinerja Mulai Membaik, Moody's Ubah Prospek Pakuwon (PWON) Jadi Positif


Rabu, 03 Mei 2023 / 05:25 WIB
Kinerja Mulai Membaik, Moody's Ubah Prospek Pakuwon (PWON) Jadi Positif


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's Investors Service mengafirmasi peringkat PT Pakuwon JAti Tbk (PWON) di level Ba2. Peringkat ini juga berlaku untuk surat utang senior tanpa jaminan Pakuwon Jati 2028. 

Obligasi tersebut dijamin tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh sebagian besar anak perusahaan Pakuwon Jati. Pada saat yang sama, Moody's mengubah prospek semua peringkat menjadi positif dari stabil.

"Revisi prospek menjadi positif dari stabil mencerminkan metrik kredit Pakuwon Jati yang kuat dan likuiditasnya yang sangat baik, yang didukung oleh perolehan pendapatan berulang yang kuat, saldo kas yang besar, dan posisi kas bersih," kata Rachel Chua, Wakil Presiden dan Analis Senior Moody's dalam rilis (2/5).

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Cetak Marketing Sales Rp 1,5 triliun pada 2022

Metrik kredit Pakuwon akan tetap solid selama dua tahun ke depan. Sebab EBITDA berulang perusahaan atas bunga yang dibayarkan tetap di atas 6,0x. Sedangkan leverage yang diukur dengan utang/EBITDA yang disesuaikan tetap stabil di sekitar 2,0 kali selama 12-18 bulan ke depan.

Pendapatan properti investasi Pakuwon Jati akan menyumbang pendapatan terbesar selama dua tahun ke depan. Namun pada periode tersebut utang per EBITDA berulang meningkat menjadi 3,0x-3,5x.

Pada tahun 2022, segmen pendapatan berulang PWON menyumbang sesar 65% dari total pendapatan yakni sebesar Rp 3,87 triliun. Moody's juga melihat tingkat hunian rata-rata di mal milik PWON sekitar 94% pada tahun 2022.

Pada tahun ini, Moody's memperkirakan momentum pemulihan akan berlanjut, dengan tingkat hunian mal di pertengahan pada kisaran 90%.

Meskipun marketing sales melemah sejak 2019 dan penerapan standar akuntansi IFRS15 pada 2020, Moody's memperkirakan pendapatan tahunan Pakuwon Jati akan tetap stabil di sekitar Rp 6 triliun pada 2023-2024. Hal ini sebagian besar disebabkan pemulihan basis pendapatan berulang yang akan mengimbangi pendapatan segmen properti yang lebih lemah. 

Baca Juga: PWON Mendorong Ekspansi Lahan

Terlebih pada tahun ini akan mulai berakhir masa diskon sewa penyewa mal ritel, dan peningkatan lalu lintas pembelanja. Sebab saat ini Indonesia pulih dari pandemi virus corona sehingga akan mendukung pendapatan sewa perusahaan dari mal ritel.

PWON pada tahun lalu berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp1,5 triliun, meningkat tipis sebesar 5% dari tahun 2021. Moody's memperkirakan marketing sales PWON akan tetap stabil pada tahun 2023 dan 2024 yakni di kisaran Rp1,45 triliun-Rp1,5 triliun. "Permintaan akan berkurang karena inflasi dan suku bunga tetap tinggi," jelas Chua dalam rilis.

Chua menambahkan, peringkat Ba2 mempertimbangkan kehati-hatian perusahaan dalam kebijakan keuangannya. Per 31 Desember 2022, PWON juga dalam posisi kas bersih dan jatuh tempo material berikutnya pada tahun 2028 ketika obligasi senilai US$ 400 juta jatuh tempo. Peringkat tersebut juga mencerminkan pendekatan terukur perusahaan terhadap pertumbuhan yang secara historis dibiayai dengan kas internal, serta distribusi dividen yang terukur.

Likuiditas Pakuwon Jati akan tetap sangat baik selama 12-18 bulan ke depan. Per 31 Desember 2022, perusahaan ini memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 7,4 triliun. 

Baca Juga: Marketing Sales Pakuwon Jati (PWON) Tumbuh 7,14% pada 2022

Moody's memperkirakan, Pakuwon Jati akan menghasilkan sekitar Rp 3,4 triliun arus kas operasi, yang lebih dari cukup untuk menutupi pembayaran dividen yang diperkirakan sekitar Rp 230 miliar dan memproyeksikan belanja modal sekitar Rp 3,2 triliun selama 18 bulan ke depan.

Prospek positif ini mencerminkan ekspektasi Moody bahwa pendapatan Pakuwon Jati selama 12-18 bulan ke depan akan terus pulih ke tingkat pra-pandemi. Proyeksi ini adalah hasil  dari perpaduan pendapatan segmen pengembang dan pendapatan berulang. Hal ini juga mencerminkan ekspektasi Moody's, PWON akan terus menjaga disiplin keuangan sembari mengejar pertumbuhan.

Moody's dapat menaikkan peringkat Pakuwon Jati jika pendapatan PWON akan tetap naik selama 12-18 bulan ke depan setelah pulih sepenuhnya dari pandemi. Sementara sumber pendapatan yang terdiversifikasi di seluruh properti pengembangan dan investasi dan PWON memiliki keuangan yang kuat serta likuiditas stabil.

Tingkat utang yang disesuaikan/EBITDA berulang PWON diharapkan terjaga di bawah 3,0x-3,5x dengan EBITDA berulang/beban bunga di atas 4,0x secara berkelanjutan

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Bersiap Ekspansi Landbank di 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×