kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kinerja Mentereng, Cek Rekomendasi Saham Minimarket AMRT dan MIDI


Jumat, 02 Agustus 2024 / 18:31 WIB
Kinerja Mentereng, Cek Rekomendasi Saham Minimarket AMRT dan MIDI
ILUSTRASI. Midi Utama (MIDI) dan Sumber Alfaria (AMRT), kompak catat kinerja positif sepanjang semester I 2024.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel Alfa Grup PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), kompak catat kinerja positif sepanjang semester I 2024.

Equity Research Analyst Bahana Sekuritas Christine Natasya menilai kinerja MIDI dan AMRT secara keseluruhan telah sesuai dengan ekspektasi. Pendapatan AMRT di semester I 2024 didorong oleh penjualan di luar Pulau Jawa yang tumbuh signifikan sebesar 13,5% YoY. Sementara di Jabodetabek menjadi yang paling rendah yaitu 0,8%.

“Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk berekspansi ke wilayah yang kurang jenuh, sehingga menghadirkan peluang pertumbuhan yang signifikan,” kata Christine, Rabu (31/7).

Christine juga melihat pendapatan MIDI mayoritas disumbang dari penjualan di Luar Jawa. Pertumbuhan  pendapatan di luar Jawa merupakan yang terkuat, naik sebesar 14,8% YoY. Sementara Jabodetabek mengalami pertumbuhan paling lambat dan pendapatan di Jawa kecuali Jabodetabek sebesar Rp 753 miliar atau tumbuh 10,9% YoY. 

Leverage operasional yang lebih tinggi di luar Jawa juga menyebabkan margin laba usaha atau operating profit margin (OPM) yang lebih tinggi di luar Jawa sebesar 7,4%, didukung oleh biaya sewa yang lebih rendah dibandingkan Jabodetabek,” ujarnya.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.308 Hari Ini (2/8), BMRI, BBCA TPIA Paling Banyak Net Buy Asing

Di sisi lain, tahun ini juga terjadi transisi pembukaan toko Lawson yang mendorong perluasan toko-toko Alfamidi. Hal itu akan berpotensi bagi MIDI untuk memperluas berbagai kategori seperti makanan segar dan produk perawatan pribadi.

“Strategi pertumbuhan untuk tahun 2024 yang berpusat pada perluasan jaringan Alfamidi, khususnya  di Indonesia Timur, yang bertujuan untuk membuka 200 toko baru. Pada saat yang sama, Lawson  akan fokus di Jawa sekaligus memanfaatkan infrastruktur Alfamidi yang ada,” ungkap Christine.

MIDI mencatat laba bersih sebesar Rp 324,70 miliar pada semester I 2024. Keuntungan MIDI melesat 25,24% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yaitu Rp 259,25 miliar.

Peningkatan laba bersih MIDI pada paruh pertama di 2024 ini didorong dari meningkatnya pendapatan sebesar 13,19% menjadi Rp 9,78 triliun. Sebelumnya pada periode yang sama di tahun 2023 MIDI mencatat pendapatan sebesar Rp 8,64 triliun. 

Baca Juga: Kinerja Emiten Ritel Diproyeksi Lebih Cerah di Semester II, Cek Rekomendasi Analis

Sementara AMRT membukukan laba bersih sebesar Rp 1,79 triliun sepanjang semester I 2024. Angka tersebut meningkat 11,18% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yaitu Rp 1,61 triliun.

Pendapatan AMRT pada semester I 2024 ini sebesar Rp 59,21 triliun atau meningkat 9,99% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 53,83 triliun.

Christine merekomendasikan untuk buy saham AMRT dengan target harga Rp 3.200 per saham dan buy saham MIDI dengan target harga Rp 520 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×