Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatatkan penjualan sebesar Rp 12,4 triliun pada 2022 atau naik 20,7% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 10,3 triliun.
Sementara pendapatan bersih pada 2022 mencapai Rp 6,4 triliun atau naik 15,5% dari tahun sebelumnya sebesar 5,6 triliun. Selain itu, LPPF mencatat EBITDA mencapai Rp 2 triliun. Angka ini lebih tinggi 50,9% dari tahun sebelumnya sekitar Rp 1,3 triliun.
LPPF juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun pada 2022. Laba bersih LPPF meningkat 51,5% jika dibandingkan pada 2021 sebesar Rp 913 miliar.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan kinerja LPPF cukup bagus sepanjang 2022 terbukti dari hasil top line dan bottom line yang naik signifikan.
Ia menilai yang menjadi kunci kenaikan kinerja LPPF karena kasus Covid-19 mulai terkendali sehingga mobilitas masyarakat kembali normal dan konsumsi masyarakat meningkat.
"Mobilitas masyarakat naik, konsumsi juga ikut naik, adaptasi masyarakat terhadap kenaikan harga BBM berjalan mulus dan keberhasilan rebranding dari LPPF dari tradisional ke digital," jelasnya kepada kontan.co.id, Minggu (26/2).
Baca Juga: Penjualan Matahari Department Store (LPPF) Naik 20,7% Jadi Rp 12,4 Triliun Tahun Lalu
Cheril mengatakan, kinerja LPPF di tahun 2023 memiliki prospek yang cukup cerah karena kebijakan PPKM sudah dicabut sehingga masyarakat dapat beraktivitas normal kembali.
"Masyarakat bisa beraktivitas lebih leluasa kembali menjelang bulan Ramadan dan didorong penjualan online serta ekspansi bisnis yang dilakukan," tuturnya.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai prospek emiten LPPF masih menarik terutama menjelang hari Raya Idul Fitri mengingat tingkat demand atau konsumsi masyarakat yang kembali pulih.
"LPPF berpotensi mencatatkan kenaikan kinerja atau pendapatan menjelang hari Raya Idul Fitri. Menyusul pemulihan konsumsi masyarakat yang ditunjukkan dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan pertumbuhan penjualan ritel, di tengah perkiraan penurunan inflasi di tahun 2023," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/2).
Cheril merekomendasikan beli saham LPPF dengan target harga Rp 6.000 per saham.
Secara teknikal, Rio merekomendasikan buy on support saham LPPF lantaran terbentuk death cross pada MACD dengan volume yang solid, menjadi sinyal pullback lanjutan. Sebaiknya tunggu konsolidasi di kisaran support 4 800-4.875 untuk entry level.
Baca Juga: Laba Matahari Department Store (LPPF) di 2022 Melesat 51,5%, Ini Rekomendasi Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News