kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Membaik, Pefindo Kerek Rating dan Outlook Lautan Luas (LTLS)


Jumat, 14 April 2023 / 07:49 WIB
Kinerja Membaik, Pefindo Kerek Rating dan Outlook Lautan Luas (LTLS)
ILUSTRASI. Pefindo kerek peringkat dan outlook PT Lautan Luas Tbk (LTLS).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) terus mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang memiliki kinerja yang tahan banting meski di tengah pandemi. Hal ini diperkuat dengan menaikkan peringkat kredit korporasi Lautan Luas  oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Kenaikan peringkat tersebut terjadi pada Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A dan B tahun 2020 menjadi 'IdA Positive' dari sebelumnya yaitu 'IdA Stable'. Prospek untuk peringkat kredit korporasi perusahaan adalah kuat.

Menurut Pefindo, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor lain untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Walaupun kemampuan obligor kemungkinan terpengaruh perubahan ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.

Revisi prospek mencerminkan upaya deleveraging berkelanjutan LTLS dalam jangka menengah. Ini didukung oleh perbaikan ekonomi makro lebih lanjut, serta upaya manajemen LTLS dalam mengelola profitabilitas dan modal kerjanya, yang menghasilkan menghasilkan arus kas yang lebih kuat.

Baca Juga: Laba Bersih Lautan Luas (LTLS) Naik 16,96% Jadi Rp 321 Miliar pada 2022

“Peringkat dapat dinaikkan jika LTLS terus melakukan debt deleveraging selama berada di perusahaan pada saat yang sama meningkatkan pendapatan dan menghasilkan EBITDA secara berkelanjutan, menghasilkan lebih banyak leverage keuangan konservatif,” jelas dalam keterangan resmi lembaga pemeringkat efek itu, pada Selasa (11/4).

Investor Relation Lautan Luas Eurike Hadijaya mengungkapkan pelunasan obligasi tersebut bakal menggunakan kas internal. “Perseroan berencana untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A yang akan jatuh tempo sebesar Rp 181,5 miliar, jatuh tempo pada 21 Juli 2023 sebagian besar menggunakan kas internal,” jelasnya, dikutip dari siaran pers, Kamis (13/4).

Eurike juga mengatakan, hasil itu menggambarkan posisi perseroan yang semakin kuat di industri manufaktur tanah air.

“Dengan membaiknya credit profile dan meningkatnya credit rating yang diberikan oleh Pefindo, kami melihat impact yang positif terhadap perseroan, suku bunga serta beban bunga menjadi lebih baik,” paparnya.

Kenaikan peringkat tersebut juga didukung oleh pendapatan dan laba bersih LTLS tahun 2022. Manajemen pun meyakini kinerja keuangannya akan terus dalam trek positif pada tahun 2023, walaupun kondisi pasar masih diliputi ketidakpastian seiring ancaman resesi global.

 

Merujuk laporan keuangan 2022, emiten distribusi bahan kimia tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp 7,87 triliun lebih besar 18,7% daripada tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut terutama berasal dari Distribusi 16,2% dan segmen Manufaktur 21,3%. Hampir 90% dari total pendapatan LTLS pada tahun 2022 merupakan pendapatan yang berasal dari dalam negeri. Terutama untuk pelanggan business to business (B2B) di industri makanan minuman, pakan ternak, chemical, dan personal & home care industry.

Kenaikan pendapatan juga membuat laba bersih naik menjadi 17,15% dari Rp 274,4 miliar jadi Rp 321 miliar. Untuk mempertahankan kinerja positif ini, LTLS terus melakukan berbagai upaya untuk mencari peluang dan terus melakukan ekspansi lainnya sehingga LTLS diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja baik hingga akhir tahun ini.

Dihubungi terpisah, Praktisi Pasar Modal Sunar Susanto menjelaskan berdasarkan laporan keuangan LTLS 2022 diperkirakan fundamental perusahaan masih kuat ke depannya. Sampai dengan akhir tahun 2022, perusahaan berhasil menurunkan utang jangka pendek sebesar 7,5%. Terlebih yang paling memberikan dampak ke depannya, utang jangka panjang turun sebesar 18%.

Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) Bidik Pertumbuhan Kinerja 10% di 2023

“Penurunan utang ini lebih berpengaruh kepada penurunan beban keuangan berupa beban bunga. Mengenai ruang untuk ekspansi lebih melihat kepada besarnya alokasi capital expenditure atau pengeluaran modal untuk pengembangan usaha,” jelas Sunar.

Sunar menambahkan valuasi perusahaan dengan harga saham saat ini Rp 1.335, maka LTLS diperdagangkan dengan PER 5,98 kali, PBV 0,8 kali dan DER 1,2 kali. Menurutnya, angka itu tergolong cukup murah dibandingkan perusahaan lain dalam sektor Industri yang sama.

“Untuk rekomendasi saham LTLS, buy dengan target harga di Rp 1.650,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×