kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Kinerja Membaik, Ini Sentimen yang Dukung Erajaya Swasembada (ERAA)


Senin, 23 Mei 2022 / 16:02 WIB
Kinerja Membaik, Ini Sentimen yang Dukung Erajaya Swasembada (ERAA)
ILUSTRASI. Penjualan ponsel di gerai Erafone, Jakarta.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

"Ini didukung oleh penjualan iPhone 13 dan 13 pro, menghasilkan volume dan margin penjualan yang lebih tinggi. Laba operasi dalam pada kuartal IV-2021 naik 105,4% secara kuartal menjadi Rp 447 miliar, dengan OPM meningkat 140 bps secara kuartal menjadi 3,6%," ucap Robert. 

Menurut Benyamin sentimen yang mendukung kinerja ERAA berasal dari re-opening ekonomi dimana mall sudah dibuka kembali harusnya ada peningkatan. Ditambah ERAA akan membuka sekitar 400-500 store tahun ini dan juga bisnis lainnya bisa menjadi sentimen positif bagi ERAA dalam kinerjanya. 

Benyamin mengatakan keunggulan ERAA berasal dari market share dan sebagai distribusi terbesar karena memiliki market share ERAA sekitar 13% dan ke depannya ERAA akan menaikan sekitar 25% untuk 2 sampai 3 tahun ke depannya. 

"Sehingga bergeming power ERAA akan lebih tinggi lagi dibandingkan sekarang dan profit margin akan bisa ikut naik. Selain itu ERAA memiliki keunggulan branding yang cukup kuat sekarang sehingga bisa membangun kerjasama dengan siapa saja," ujar Benyamin.

Baca Juga: Bisnis Restoran Cepat Saji Terus Tumbuh, Begini Kata Hippindo

Sedangkan Chandra mengatakan sentimen yang bisa mendukung kinerja ERAA berasal dari normalnya aktivitas masyarakat dalam berkegiatan sehari-hari dan longgarnya kebijakan PPKM. 

"Sehingga trafik mall bisa kembali meningkat dan penjualan bisa ke tingkat normal, terutama untuk pembukaan toko-toko baru dan bisnis venture yang lain seperti paris baguette dan JD Sport," ucap Chandra. 

Robert menyampaikan hambatan dalam kinerja ERAA berasal dari risiko varian baru covid-19 dan pertumbuhan PDB lebih rendah dari yang diharapkan.

Sementara menurut Benyamin sentimen negatif berasal dari kasus covid yang kembali naik, adanya peraturan PPKM yang lebih ketat dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. 

Robert menyampaikan mengikuti hasil sepanjang tahun 2021, ia meningkatkan GPM sepanjang tahun 2022 dan 2023 sebesar 11,1%/11,3%. Serta membuat laba kotor pada tahun 2022/2023 meningkat sebesar 11,0%/13,0% menjadi Rp5,3 triliun/Rp5,9 triliun dan menaikkan OPM sepanjang tahun 2022/2023 sebesar 3,5% dan 3,7%. 

Baca Juga: Bisnis Restoran Cepat Saji Terus Tumbuh, Begini Kata Hippindo

"Ini menghasilkan laba operasi pada tahun 2022/2023 meningkat 19,6%/25,0% menjadi Rp1,7 triliun/Rp1,9 triliun dan laba bersih meningkat masing-masing 1,1%/5,6% menjadi Rp1,1 triliun/Rp1,3 triliun," ujar Robert

Robert mempertahankan Buy untuk ERAA dengan TP Rp 990, Benyamin merekomendasikan Buy kepada emiten ERAA dengan TP Rp 850 dan Chandra memproyeksikan Buy untuk emiten ERAA dengan TP sebesar Rp 705.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×