Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kinerja emiten properti milik taipan Sugianto Kusuma alias Aguan yaitu PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), diperkirakan masih berat di sisa tahun 2025.
Melansir data RTI, saham PANI tercatat naik 18,91% dan CBDK naik 0,42% dalam sebulan terakhir. Namun, saham PANI tmasih terdcatat urun 11,56% sejak awal tahun alias year to date (ytd).
Saat ini, saham PANI dan CBDK sebenarnya tergolong premium, dengan harga masing-masing Rp 14.150 per saham dan Rp 6.025 per saham.
Baca Juga: Laba Emiten Properti Milik Aguan Masih Menawan
Price to earning ratio (PER) PANI sebesar 1.204,66x dengan price to book value (PBV) 11,21x. sementara, PER CBDK 65,71x dan PBV 4,56x.
Dengan harga yang tinggi, dividen PANI dan CBDK tergolong mini. PANI menebar dividen tunai Rp 4 per saham dari buku tahun 2024. Sedangkan, CBDK membagikan dividen tunai Rp 5 per saham dari buku tahun 2024.
Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia, Fath Aliansyah mengatakan, salah satu penggerak indeks properti belakangan ini sebenarnya adalah saham PANI dan CBDK.
Fath pun melihat, kedua saham itu masih memiliki potensi kenaikan ke depan apabila dilihat dari sisi teknikal, sehingga berpotensi mendorong indeks properti untuk melanjutkan kenaikan.
“Momentum saham yang tergolong konglomerasi akan berpontensi melanjutkan kenaikan dalam beberapa waktu ke depan,” ujarnya kepada Kontan.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama melihat, kinerja PANI dan CBDK pada kuartal I 2025 masih belum sesuai ekspektasi. Diperkirakan, kinerjanya belum akan berubah banyak di kuartal II.
“Ini lantaran masih tingginya suku bunga acuan, sehingga memengaruhi tingginya KPR. Pertumbuhan ekonomi di kuartal I juga rendah,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (20/7).
Baca Juga: Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Sebar Dividen Rp 67,53 Miliar
Di semester II, kinerja PANI dan CBDK diperkirakan bisa sedikit membaik. Ini lantaran keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli.
“Dengan bertumbuhnya juga ekonomi domestik per kuartal II, diharapkan sektor properti bisa membaik di periode berikutnya,” paparnya. Alhasil, Nafan pun belum merekomendasikan saham PANI dan CBDK.
Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto melihat, pergerakan saham PANI ada dalam tren menguat dengan support Rp 13.900 per saham dan resistance Rp 15.000 per saham. “Terindikasi koreksi sehat posisi candlestick menurun di bawah MA5,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (20/7).
William pun merekomendasikan buy on weakness untuk PANI dengan target harga Rp 15.000 – Rp 16.400 per saham.
Baca Juga: Pantai Indah Kapuk (PANI) Tebar Dividen Rp 67,53 Miliar, Cek Jadwal Lengkapnya
Sementara, pergerakan saham CBDK ada dalam tren sideways potensi melemah terbatas dengan support Rp 5.725 per saham dan resistance Rp 6.575 per saham. Rekomendasi wait and see diselipkan William untuk CBDK.
Selanjutnya: Muhammadiyah Tak Kunjung Dapat IUP Tambang, Anwar Abbas: Saya Tagih di Akhirat Saja
Menarik Dibaca: Samsung Z Fold 6 dengan Layar Dua Mode, Bisa jadi Smartphone Sekaligus Tablet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News