Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk konsumer, PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) berhasil meraih pertumbuhan kinerja selama semester I-2022. Penjualan perusahaan selama paruh pertama 2022 mampu tumbuh 8,9% secara tahunan alias year on year (YoY), dan kerugian pun bisa ditekan hingga 85% menjadi Rp 6,41 miliar.
Presiden Direktur Mandom Indonesia Masahiru Ueda menyatakan bahwa perbaikan kinerja TCID di tahun 2022 ini sejalan dengan pemulihan kondisi pasca Covid-19, baik di pasar domestik maupun ekspor. Buktinya, penjualan keduanya berhasil tumbuh masing-masing 5,9% dan 15,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kondisi ini sejalan dengan kinerja kami, di mana penjualan mencatatkan pertumbuhan positif baik domestik maupun ekspor. Sementara itu walaupun bottom line masih belum bisa mencetak keutungan, tapi sudah ada sinyal perbaikan di kuartal ketiga," ungkap Ueda, dalam Paparan Publik Virtual, Kamis (22/9).
Secara lebih rinci, penjualan TCID tercatat sebesar Rp 925,4 miliar selama semester I-2022. Dengan kontribusi penjualan domestik sebesar Rp 609,2 miliar dan penjualan ekspor Rp 316,2 miliar.
Baca Juga: Astra International (ASII) Rajin Investasi di Sejumlah Perusahaan pada Tahun Ini
Pertumbuhan penjualan tersebut terutama didukung oleh kinerja produk kategori haircare dan skincare & makeup yang masing-masing tumbuh 17,9% dan 14,6% dibanding semester I-2021. Sementara penjualan produk kategori wangi-wangian tercatat turun sebesar 15,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Ueda bilang, pemulihan kinerja ekspor selama tahun ini sejalan juga dengan mulai dibukanya jalur pengiriman produk internasional, yang sebelumnya sempat terhenti akibat kebijakan lockdown di sejumlah negara tujuan ekspor.
"Pertumbuhan penjualan domestik, didukung oleh membaiknya kinerja produk kategori haircare dan skincare," kata dia.
Meski kategori wangi-wangian mengalami penurunan kinerja, perusahaan melihat bahwa produk di kategori ini sebenarnya punya pasar yang besar di Indonesia. Ini karena konsumen Indonesia senang mencoba produk wewangian baru, sehingga perseroan pun akan terus berupaya melakukan pemulihan di segmen kategori wangi-wangian.
TCID akan mengembangkan produk wangi-wangian dengan botol kaca yang memberikan image eksklusif dan kualitas tinggi namun ditawarkan dengan harga terjangkau.
"Di semester kedua kami mempunyai produk baru, salah satunya adalah Lovillea EDP yang baru diluncurkan pada bulan Juni. Sejauh ini Lovillea mendapat respon yg sangat positif. Kami optimis untuk bisa meningkatkan pertumbuhan di kategori ini ke depannya," ungkap dia.
Dengan demikian, perusahaan pun akan fokus untuk dapat mengembalikan profitabilitas perusahaan, setelah dua tahun lamanya mengalami kerugian.
Baca Juga: Dorong Kinerja, Wismilak (WIIM) Bakal Perluas Pasar Ekspor
Upaya untuk meningkatkan penjualan dilakukan dengan berfokus pada produk-produk fast moving yang memberikan kontribusi besar terhadap total penjualan serta produk-produk baru yang berpotensi menjadi penopang pertumbuhan ke depannya.
Selain itu, TCID juga akan melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja melalui setiap saluran penjualan yang ada. Dengan begitu, para konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk perseroan lewat setiap saluran penjualan.
"Pemulihan kinerja finansial harus diwujudkan melalui perbaikan profitabilitas yang didukung efisiensi biaya dan alokasi biaya prioritas terkait dengan investasi. Mewujudkan pertumbuhan penjualan yang positif dan mencatatkan keuntungan menjadi prioritas yang harus dicapai Perseroan di tahun 2022," tutup Ueda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News