Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Klinko Karya Imaji (Klinko), produsen alat kebersihan asal Gresik, Jawa Timur sedang mengkaji rencana menggelar Initial Public Offering (IPO) atawa penawaran umum saham perdana. Hal ini didasari dengan prospek bisnis alat kesehatan yang cerah ke depannya.
Asal tahu saja, industri alat kebersihan (cleaning equipment) menunjukkan pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan menjaga kebersihan sebagai upaya preventif dari penyebaran virus Covid-19.
Tak hanya kebutuhan domestik, produk manufaktur ini juga mengalami banjir permintaan untuk kebutuhan area komersil seperti operasional perkantoran dan industri.
Direktur Utama Klinko Karya Imaji Anggun Supanji memaparkan, untuk rencana go public perusahaan masih dalam tahap perencanaan dan pembahasan internal manajemen.
Baca Juga: Bidik Kinerja Ambisius, Klinko Pacu Kapasitas Produksi Hingga 5 X Lipat
“Jadi ini masih rencana ke depan, sementara ini dana untuk ekspansi masih berasal dari internal,” ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/6).
Namun dia tidak menutup kemungkinan bahwa untuk ekspansi ke depan, Klinko berencana akan mencari pendanaan dari IPO. “Jadi nanti ke depannya kami akan memberikan informasi kembali apabila sudah realisasi,” ujarnya.
Menurutnya, pertimbangan untuk melantai Bursa Efek Indonesia (BEI) ini karena melihat pertumbuhan penjualan yang tumbuh eksponensial dari tahun ke tahun.
Anggun memaparkan, di sepanjang 2022 Klinko ditargetkan mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga 200% yoy.
Dia memerinci, untuk omzet penjualan di 2022 diproyeksikan mencapai Rp 9 miliar, dan akan berlanjut ke tahun 2023 dengan target capai Rp 18 miliar hingga Rp 20 miliar, dan di 2024 tumbuh menjadi Rp 25 miliar. Lantas di tahun 2025, Klinko memproyeksikan omzet penjualan bisa capai Rp 28 miliar.
“Di segi penjualan karena kami menjaga cost competitive masih banyak internal yang akan kami lakukan untuk menumbuhkan marjin jadi bukan hanya omzet yang akan bertumbuh melainkan marjin juga akan kami proyeksikan ada peningkatan,” ujarnya.
Baca Juga: Produsen Alat Kebersihan Klinko Cetak Kinerja Moncer Sepanjang 2021
Sedangkan untuk labanya, Klinko memproyeksikan ada pertumbuhan 300% yoy pada 2022, dan meningkat lagi 200% hingga 2023 atau senilai Rp 2,8 miliar. Sedangkan laba di 2024 diproyeksikan akan mencapai Rp 4,3 miliar.
Pertimbangan kedua, pihaknya ingin masyarakat Indonesia bisa ikut memiliki perusahaan dan merasakan Klinko. Menurutnya, satu nilai lebih perusahaan terbuka adalah share kepemilikan tidak melulu mementingkan share holder saja.
“Artinya kami bisa share kepemilikan sehingga definisi sebuah industri itu bisa berdampak yang lebih luas in terms of investor atau CSR. Jadi itu yang lebih mendasari untuk ada rencana IPO,” tandasnya.