Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2015, harga komoditas logam mulia belum mampu bersinar. Berikut ini review harga logam mulia sepanjang kuartal I-2015.
Volatilitas harga emas cukup tinggi di awal tahun. Mengutip Bloomberg, Rabu (1/4) pukul 16.30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni 2015 di Commodity Exchange senilai US$ 1.185,40 per ons troi, naik tipis 0,17% dalam sehari. Sepanjang kuartal I-2015, si kuning hanya naik 0,01%.
Emas sempat menyentuh level tertinggi tahun ini di US$ 1.307 pada 22 Januari 2015. Selanjutnya harga terkoreksi dan menyentuh US$ 1.142 pada 17 Maret 2015.
Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures, menjelaskan, performa emas pada awal tahun ditopang oleh tiga faktor. Pertama, isu keluarnya Yunani dari Zona Euro. Kedua, pelemahan bursa saham global, sehingga ada peralihan dana investor ke aset safe haven.
Ketiga, naiknya permintaan emas fisik jelang Imlek. “Di sisi lain, emas masih dihantui penguatan dollar AS yang melambung sebesar 8% sepanjang kuartal I,” ungkap Nizar.
Kuartal II-2015, Nizar menilai harga emas masih berpeluang turun karena dollar masih konsisten menguat. Ia menduga, harga emas hingga akhir kuartal II di US$ 1.100-US$ 1.200 per ons troi.
Harga perak juga fluktuatif mengikuti pergerakan emas. Rabu (1/4) pukul 16.30 WIB, harganya senilai US$ 16,630 per ons troi. Sepanjang kuartal I, harga perak naik 6,3%.
Faisyal, Research and Analyst Monex Investindo Futures, menduga hingga akhir semester I-2015, harga perak di US$ 14,50-US$ 18,65 per ons troi. Harga palladium juga mengekor harga emas dan perak. Kemarin harga palladium US$ 737,30 per ons troi. Sepanjang kuartal I, harga palladium turun 8,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News