Reporter: Olfi Fitri Hasanah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Kondisi cuaca yang cenderung lebih bersahabat tahun ini bisa menguntungkan emiten kelapa sawit, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO). Hal ini tampak sejak kuartal satu lalu.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada melihat, SGRO telah berhasil menorehkan performa positif memasuki tahun 2017. Pendapatan SGRO meningkat menjadi triliun. Angka tersebut setara lebih tinggi 43% secara year on year (yoy). “Dibuka dengan baik, pendapatan SGRO tahun ini sepertinya bisa mencapai sekitar Rp 4,1 triliun,” ungkap Reza, Senin (10/7).
Lalu, dilihat dari sisi laba bersihnya pun meningkat. Pada penutup kuartal I -2017, SGRO mencatatkan laba bersih Rp 157,96 miliar. Dengan kata lain, melonjak lebih dari 11 kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 14,02 miliar.
Volume produksi CPO SGRO pun naik 32% yoy. Berbanding terbaik, ada penyusutan volume penjualan CPO sebesar 6% dibandingkan kuartal I-2016.
Andy Wibowo Gunawan, Analis Mirae Asset Sekuritas menambahkan, SGRO pun memiliki neraca keuangan yang positif. Pertama, rasio utang yang terjaga di bawah 1,0 kali. Kedua, sebesar 80,6% dari total utang berbunga merupakan utang jangka panjang.
Artinya, SGRO cukup baik untuk mengatur struktur modal perusahaan. "Kami memprediksi, net debt to equity SGRO akan stabil di level 0,7 kali hingga 2018," tutur Andy dalam risetnya beberapa waktu lalu.
Reza merekomendasikan hold saham SGRO dengan target harga di level Rp 2.210 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News