kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.640   -45,00   -0,27%
  • IDX 8.596   47,36   0,55%
  • KOMPAS100 1.186   4,28   0,36%
  • LQ45 852   0,90   0,11%
  • ISSI 305   1,69   0,56%
  • IDX30 438   -0,95   -0,22%
  • IDXHIDIV20 508   1,46   0,29%
  • IDX80 133   0,31   0,23%
  • IDXV30 139   0,89   0,65%
  • IDXQ30 139   0,09   0,06%

Kinerja Kompak Minus, Hanya Reksadana Pasar Uang yang Catat Return Positif


Senin, 07 Oktober 2024 / 12:27 WIB
Kinerja Kompak Minus, Hanya Reksadana Pasar Uang yang Catat Return Positif
ILUSTRASI. Sepekan ini reksadana pasar uang mencatatkan imbal hasil 0,09%.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN. CO.ID – JAKARTA. Sepekan terakhir kinerja reksadana kompak mengalami koreksi. Hanya reksadana pasar uang saja yang masih mampu mencatatkan imbal hasil atau return positif.

Berdasarkan data Infovesta Utama periode 27 September – 4 Oktober 2024, kinerja reksadana pasar uang memimpin pertumbuhan imbal hasil dengan membukukan return 0,09%. Sementaranya sisanya justru mengalami imbal hasil negatif.

Bukan hanya menjadi satu-satunya yang mencatatkan pertumbuhan positif, jika dilihat dari awal tahun, kinerja reksadana pasar uang juga masih mempimpin imbal hasil tertinggi dengan return 3,56%.

Baca Juga: Disokong Pemangkasan Suku Bunga, Reksadana Saham Diproyeksikan Membaik Kuartal IV

Kinerja paling jeblok dialami reksadana saham dengan imbal hasil -2,14%. Padahal pekan sebelumnya kinerjanya masih positif dan tercatat tumbuh 0,04%. Namun, jika dibandingkan kinerja sejak awal tahun, koreksinya masih jauh lebih baik. Secara year to date (ytd) reksadana saham sudah minus 5,28%.  

Sementara itu, jawara pekan lalu, reksadana campuran harus puas berada di posisi ketiga dengan imbal hasil -1,02%. Pekan sebelumnya reksadana ini mampu tumbuh 0,40%. Sejak awal tahun reksadana campuran masih mencatatkan imbal hasil positif 2,31%.

Kemudian posisi kedua ditempati reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan imbal hasil -0,36%. Sejak awal tahun kinerjanya sudah tumbuh 3,39%.

Hal demikian tak lepas dari kinerja IDX Composite (IHSG) sepekan terakhir yang bergerak bearish sebesar -2,61% ke level 7.496,09. Ini dipicu oleh mayoritas indeks sektoral yang melemah dan investor asing yang melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp4,88 triliun dalam sepekan.

Ditambah lagi, sentimen dari domestik, Indonesia selama 5 bulan berturut-turut mengalami deflasi. Pada bulan September 2024 tingkat inflasi Indonesia turun di level -0,12% MoM, karena menurunnya daya beli dari masyarakat. Secara tahunan, inflasi Indonesia berada di level 1,84% YoY alias semakin mendekati batas bawah kisaran BI yakni di level 1,50% YoY.

Baca Juga: Masih Bullish, Harga Emas Akhir Tahun Diprediksi Tembus US$ 2.800

Proyeksinya dalam sepekan kedepan, pada pasar saham, investor dapat melakukan aksi beli pada saham big-cap dengan valuasi undervalued. Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengkoleksi SUN khususnya seri-seri yang baru diterbitkan pemerintah. Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang.

Berikut 5 reksadana pasar uang dengan kinerja terbaik periode 27 September – 4 Oktober 2024 :

  1. Juara Money Market Fund 4,72%
  2. Insight Money 4,69%
  3. Principal Bukareksa Pasar Uang 4,56%
  4. Ashmore Dana Pasar Uang Syariah 4,54%
  5. Capital Money Market Fund 4,48%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×