kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja KIJA turun 11,6% akibat rugi kurs


Rabu, 06 April 2016 / 15:47 WIB
Kinerja KIJA turun 11,6% akibat rugi kurs


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sepanjang tahun 2015 melorot akibat tekanan nilai tukar. Laba bersih emiten kawasan industri ini turun 11,6% dibanding tahun sebelumnya.

Mengutip laba bersih KIJA, Rabu (6/4) perseroan mencatatkan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 354,8 miliar, turun 11,6% dari Rp 401,5 miliar pada tahun sebelumnya. Alhasil, laba per saham turun dari Rp 19,64 menjadi Rp 16,39.

Sedangkan pendapatan perseroan masih tercatat tumbuh 12,1% dari Rp 2,79 triliun menjadi Rp 3,13 triliun. Turunnya laba bersih KIJA terutama karena membengkaknya beban keuangan perseroan 76% menjadi Rp 712,32 miliar.

Naiknya beban keuangan akibata rugi selisih kurs atas aktivitas operasi sebesar Rp 363,1 miliar, melonjak tajam dari Rp 65,3 miliar.

Di sisi lain, beban lain-lain perseron juga meningkat dari Rp 44 miliar menjadi Rp 117 miliar, serta beban umum dan administrasi naik dari Rp 315 miliar menjadi Rp 402 miliar.

Pendapatan KIJA sepanjang tahun lalu bersal dari penjualan yang naik 14% menjadi Rp 460,9 miliar dan pendapatan berulang (recurring income) naik 11,8% menjadi Rp 2,66 triliun.

Pendapatan penjualan diantaranya didapat dari tanah matang sebesar Rp 66,3 miliar, ruang perkantoran dan ruko Rp 40 miliar, tanah dan bangunan pabrik Rp 24,8 miliar, tanah dan rumah Rp 26,4 miliar dan apartemen 22,8 miliar.

Sedangkan pendapatan berulang pembangkit listrik naik dari Rp 1,26 triliun menjadi Rp 1,49 triliun; jasa dan pemeliharaan naik dari Rp 246,9 miliar menjadi Rp 248 miliar; dry port naik dari Rp 78,4 miliar menjadi Rp 120 miliar; sewa kantor, pabrik dan ruang toko naik dari Rp 12,4 miliar menjadi Rp 100 miliar.

Lalu, golf naik dari Rp 55,9 miliar menjadi Rp 62 miliar; tanah, vila dan pariwisata naik dari Rp 33 miliar menjaid Rp 39 miliar; sementara pendapatan dari kondominium turun dari Rp 3,2 miliar menjadi Rp 3,1 miliar.

Total aset KIJA per akhir 2015 mencapai Rp 9,7 triliun, naik 14% dari Rp 8,5 triliun pada periode tahun sebelumnya. Jumlah liabilitasnya naik dari Rp 3,8 triliun menjadi Rp 4,7 triliun dan ekuitasnya naik dari Rp 4,6 triliun menjadi Rp 4,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×