Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Asuransi ternama nasional, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk atau MSIG Life menyelenggarakan paparan publik pada Selasa, (25/6). Dalam laporannya, MSIG Life tercatat telah membayar klaim kesehatan dan meninggal dunia sekitar Rp0,6 triliun selama tahun 2023.
Di tahun itu juga, MSIG Life terus melanjutkan implementasi fase pertama dalam strategi jangka menengah bernama Grow with - Excellent Services - As Trusted Partner atau GREAT 2025. Strategi tersebut sejalan dengan tagline baru MSIG Life yaitu 'Live It Your Way' untuk memberi perlindungan terbaik kepada nasabah.
Pengembangan strategi itu bukan tanpa alasan. Tumbuhnya perekonomian Indonesia yang solid di atas 5% sejak 2022 turut memberi sentimen positif bagi industri asuransi jiwa.
Tingginya perekonomian turut pula didukung oleh kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi. Selain itu, dukungan pemerintah melalui reformasi struktural yang dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UUP2SK) dan Peta Jalan Pengembangan serta Penguatan Industri Perasuransian 2023-2027 ikut memberi jalan bagi industri asuransi untuk berkembang ke depannya.
CEO & Presiden Direktur MSIG Life Wianto Chen menjelaskan, beberapa poin penting tersebut dinilai memperkuat struktur permodalan MSIG Life untuk menjalankan strategi bisnis. Tercatat MSIG Life mampu mengumpulkan pendapatan premi bisnis baru yang disetahunkan mencapai Rp1,3 triliun pada tahun 2023 atau naik 15% year on year (YoY), dimana pertumbuhannya melampaui pertumbuhan di industri. Pendapatan tersebut juga sejalan dengan jumlah laba setelah pajak sebesar Rp126 miliar di tengah ekspansi bisnis dan meningkatnya pembayaran klaim kesehatan.
Probabilitas bisnis pun juga ikut naik dengan rata-rata 39% selama tiga tahun terakhir. “Prospek industri asuransi jiwa cerah dan MSIG Life berhasil memanfaatkan momentum untuk tumbuh optimal didukung permodalan yang kuat. Kondisi finansial Perusahaan juga sangat sehat, tercermin dari Risk Based Capital sebesar 2011,5%, jauh di atas ketentuan minimum dari regulator sebesar 120%,” jelas Wianto.
Untuk rencana bisnis tahun 2024, Wianto memaparkan strategi MSIG Life akan mendorong percepatan pertumbuhan bisnis melalui optimalisasi operasional dan penguatan tata kelola. Rencana tersebut sudah disesuaikan agar dapat menghasilkan nilai jangka panjang dan menjadi mitra terpercaya nasabah.
“Transformasi Perusahaan berjalan sesuai rencana dan membawa MSIG Life berada di posisi yang lebih kuat untuk tumbuh berkelanjutan. Bauran produk dan distribusi semakin seimbang, premi renewal tumbuh 17,6% YoY dan premi reguler tumbuh lebih dari 50% YoY,” papar Wianto.
Sedangkan pendapatan MSIG Life dari kanal keagenan di 2023 tumbuh 110% YoY. Direktur MSIG Life Herman Sulistyo berujar pendapatan ini sebagai tulang punggung bisnis perusahaan bersamaan dengan kanal bancassurance. “Kondisi ini semakin memperkuat upaya Perusahaan untuk memperluas jangkauan, memperkuat jaringan retail, meningkatkan inklusi sekaligus literasi asuransi di Indonesia,” kata Herman.
Di samping beberapa strategi tersebut, Direktur MSIG Life Andrew Bain mengatakan MSIG Life menjaga komitmen dalam melayani nasabah secara maksimal melalui teknologi digital. Beberapa di antaranya melalui pemanfaatan artificial intelligence (AI) dan meluncurkan aplikasi mobile MyFit+ by MSIG Life sebagai layanan digital untuk mengajak nasabah hidup lebih sehat.
“Penerapan artificial intelligence (AI), salah satunya berhasil membuat nasabah bisa mendapatkan perlindungan dengan lebih cepat, karena 96% pengajuan asuransi dilakukan secara digital (E-SPAJ) dan, bagi yang memenuhi syarat, proses verifikasinya hanya memakan waktu tiga menit," tambah Andrew.
Dari sisi keberlanjutan, MSIG Life meraih ‘Sertifikasi Ruang Interior Greenship’ peringkat emas dari Green Building Council Indonesia (GBCI). MSIG Life juga memperkuat tata kelola perusahaan (GCG) dengan melanjutkan program kerja tiga tahun yang mencakup adopsi standar internasional, proses bisnis yang efisien, dan pengembangan budaya kepatuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News