kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Kinerja INKP dan TKIM Merosot di Semester I-2025, Cermati Rekomendasi Analis


Selasa, 05 Agustus 2025 / 16:48 WIB
Kinerja INKP dan TKIM Merosot di Semester I-2025, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Pekerja menyortir lembar kertas yang baru jadi diproduksi di pabrik kertas PT Indah Kiat Tangerang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/8/2024). Kinerja emiten kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) tertekan di semester I-2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten kertas Grup Sinarmas yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) tertekan di semester I-2025. 

INKP misalnya, melaporkan laba bersih anjlok 41,27% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 163,69 juta. Sebelumnya di semester I 2024, INKP membukukan laba bersih US$ 278,75 juta.

Sejalan dengan itu, penjualan INKP terkoreksi 2,44% yoy di semester I-2025 menjadi US$ 1,56 miliar dari sebelumnya US$ 1,60 miliar. 

Sementara itu, performa laba bersih TKIM di semester I-2025 turun 54,29% yoy menjadi US$ 98,37 juta dari periode yang sama tahun lalu senilai US$ 215,22 juta. 

Baca Juga: Emiten Kertas Sinarmas INKP dan TKIM Bagi Dividen, Cermati Prospeknya

Adapun kinerja penjualan TKIM juga merosot 5,31% yoy menjadi US$ 490,36 juta dari sebelumnya US$ 517,89 juta.

Analis MNC Sekuritas PIK Hijjah Marhama mengatakan bahwa  penurunan kinerja emiten seperti INKP dan TKIM merupakan hasil kombinasi antara penurunan penjualan serta peningkatan biaya produksi.

Sebagai contoh, penjualan INKP turun 2,44% yoy, sementara beban pokok penjualan meningkat 2,25% yoy akibat kenaikan harga energi dan bahan baku.

 

Selain itu, beban operasional juga mengalami kenaikan, di mana beban penjualan dan administrasi naik sekitar 5%.

TKIM menghadapi tekanan serupa, ditambah dengan fluktuasi nilai tukar, mengingat eksposur perusahaan yang cukup tinggi terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Juga: Melirik Dividen Emiten Kertas Sinarmas

Secara makroekonomi, Hijjah menilai pelemahan ini turut dipengaruhi pelemahan permintaan global, khususnya dari pasar ekspor utama seperti China dan Eropa, serta melemahnya daya beli industri di sektor hilir atau downstrean.

Meskipun kinerja pada semester I masih belum optimal, Hijjah menerangkan terdapat beberapa katalis yang berpotensi mendorong pemulihan di semester II. 

"Di antaranya adalah potensi pemulihan ekspor menjelang akhir tahun serta mulai beroperasinya pabrik baru INKP yang memproduksi kertas industri. Ini  diperkirakan dapat meningkatkan margin perusahaan," kata Hijjah kepada Kontan, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga: Emiten Kertas Grup Sinarmas, Indah Kiat (INKP) Menutup 3 Anak Usaha, Ada Apa?

Dari sisi teknikal, Hijjah menilai saham INKP berpotensi melanjutkan penguatan dengan target kenaikan ke level Rp 8.700–Rp 8.900, setelah berhasil menembus area EMA200.

Sementara itu, saham TKIM juga menunjukkan pola bullish reversal serupa, dengan peluang penguatan lanjutan menuju level Rp 7.400.

Selanjutnya: Promo Chatime 4-6 Agustus 2025, Beli 1 Gratis 1 Segera Berakhir Besok

Menarik Dibaca: BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Besok 6-7 Agustus Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×