kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Kinerja INKP dan TKIM Merosot di Semester I-2025, Cermati Rekomendasi Analis


Selasa, 05 Agustus 2025 / 16:48 WIB
Kinerja INKP dan TKIM Merosot di Semester I-2025, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Pekerja menyortir lembar kertas yang baru jadi diproduksi di pabrik kertas PT Indah Kiat Tangerang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/8/2024). Kinerja emiten kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) tertekan di semester I-2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten kertas Grup Sinarmas yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) tertekan di semester I-2025. 

INKP misalnya, melaporkan laba bersih anjlok 41,27% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 163,69 juta. Sebelumnya di semester I 2024, INKP membukukan laba bersih US$ 278,75 juta.

Sejalan dengan itu, penjualan INKP terkoreksi 2,44% yoy di semester I-2025 menjadi US$ 1,56 miliar dari sebelumnya US$ 1,60 miliar. 

Sementara itu, performa laba bersih TKIM di semester I-2025 turun 54,29% yoy menjadi US$ 98,37 juta dari periode yang sama tahun lalu senilai US$ 215,22 juta. 

Baca Juga: Emiten Kertas Sinarmas INKP dan TKIM Bagi Dividen, Cermati Prospeknya

Adapun kinerja penjualan TKIM juga merosot 5,31% yoy menjadi US$ 490,36 juta dari sebelumnya US$ 517,89 juta.

Analis MNC Sekuritas PIK Hijjah Marhama mengatakan bahwa  penurunan kinerja emiten seperti INKP dan TKIM merupakan hasil kombinasi antara penurunan penjualan serta peningkatan biaya produksi.

Sebagai contoh, penjualan INKP turun 2,44% yoy, sementara beban pokok penjualan meningkat 2,25% yoy akibat kenaikan harga energi dan bahan baku.

 

Selain itu, beban operasional juga mengalami kenaikan, di mana beban penjualan dan administrasi naik sekitar 5%.

TKIM menghadapi tekanan serupa, ditambah dengan fluktuasi nilai tukar, mengingat eksposur perusahaan yang cukup tinggi terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Juga: Melirik Dividen Emiten Kertas Sinarmas

Secara makroekonomi, Hijjah menilai pelemahan ini turut dipengaruhi pelemahan permintaan global, khususnya dari pasar ekspor utama seperti China dan Eropa, serta melemahnya daya beli industri di sektor hilir atau downstrean.

Meskipun kinerja pada semester I masih belum optimal, Hijjah menerangkan terdapat beberapa katalis yang berpotensi mendorong pemulihan di semester II. 

"Di antaranya adalah potensi pemulihan ekspor menjelang akhir tahun serta mulai beroperasinya pabrik baru INKP yang memproduksi kertas industri. Ini  diperkirakan dapat meningkatkan margin perusahaan," kata Hijjah kepada Kontan, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga: Emiten Kertas Grup Sinarmas, Indah Kiat (INKP) Menutup 3 Anak Usaha, Ada Apa?

Dari sisi teknikal, Hijjah menilai saham INKP berpotensi melanjutkan penguatan dengan target kenaikan ke level Rp 8.700–Rp 8.900, setelah berhasil menembus area EMA200.

Sementara itu, saham TKIM juga menunjukkan pola bullish reversal serupa, dengan peluang penguatan lanjutan menuju level Rp 7.400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×