Reporter: Auriga Agustina | Editor: Noverius Laoli
Selanjutnya dia menilai fundamental SMGR juga bagus, hal ini dilhat dari rasio Net Profit Margin (NPM) priode sembilan bulan pertama tahun lalu sebesar 9% di atas rata-rata industri yang notabennya sebesar 6%.
Price Earning juga masih rendah yakni 26 kali atau di bawah rata-rata industry yaang berada dikisaran 65 kali, sementara Price to slaes dikisaran 2,3 kali atau di bawah industri di 3,2 kali. Dengan pertimbangannya tersebut, Sukarno merekomendasikan buy SMGR dengan target price Rp 13.950 hingga jangka panjang.
Sementara itu, SMCB ditahun ini diprediksinya akan lebih prospektif dari tahun 2018 sebab pangsa pasar SMBR selalu mengalami peningkatan sehingga pada tahun ini kinerja SMBR diproyeksi lebih membaik didukung sentimen positif dalam domestik tahun ini, yang dapat mendongkrak kinerja perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News