kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja indeks acuan melambat, reksadana Insight Index IDX30 raih return 0,85% ytd


Minggu, 08 September 2019 / 17:30 WIB
Kinerja indeks acuan melambat, reksadana Insight Index IDX30 raih return 0,85% ytd
ILUSTRASI. Kinerja indeks acuan melambat, reksadana Insight Index IDX30 hanya meraih return 0,85% secara ytd.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kinerja indeks IDX30 cenderung lambat di tahun ini. Lantas, kondisi ini membuat kinerja reksadana yang mengacu pada indeks tersebut juga ikut melambat.

Seperti yang diketahui, indeks IDX30 baru tumbuh 0,12% (ytd) sampai Jumat (6/9) lalu. Padahal, di saat yang sama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu membukukan return sebesar 1,85% (ytd).

Fund Manager Insight Investment Management Camar Remoa menyampaikan, lambatnya pertumbuhan indeks IDX30 tentu berpengaruh terhadap kinerja reksadana berbasis indeks. Sebab, tujuan dari reksadana indeks adalah menjaga tracking error. Ini membuat kinerja reksadana tersebut tidak bisa jauh dari indeks yang menjadi acuannya.

Insight Investment sendiri memiliki produk reksadana Insight Index IDX30. Kinerja reksadana ini tumbuh 0,85% (ytd) hingga Jumat kemarin.

Baca Juga: Indeks IDX Value30 terkoreksi karena minim sentimen

Reksadana Insight Index IDX30 mengandalkan saham-saham di sektor finansial dan infrastruktur sebagai aset dasar portofolionya. “Pergerakan kedua sektor ini inline dengan aliran dana asing yang menjadi salah satu faktor utama penggerak indeks IDX30,” ungkap Camar, Jumat (6/9) lalu.

Dia menambahkan, karena menerapkan strategi pasif atau indexing, maka pihaknya tidak akan melakukan perubahan komposisi atau bobot pada portofolio reksadana tersebut. Pihak Insight Investment hanya perlu menjaga tracking error seminimum mungkin.

“Batas tracking error reksadana indeks yang diperbolehkan sebesar 3%, namun saat ini kami menjaga agar di bawah 1%,” terangnya.

Meski demikian, Camar menyebut, di tengah kondisi pasar saham yang cenderung fluktuaktif, reksadana berbasis indeks IDX30 masih menjadi pilihan menarik bagi investor. Ini mengingat IDX30 sudah mewakili 60% kapitalisasi pasar di IHSG.

Baca Juga: Kinerja indeks IDX30 melambat, reksadana berbasis indeks terdampak

“Ketika pasar berbalik arah, umumnya saham-saham big caps yang ada di indeks IDX30 akan bergerak naik lebih cepat dan menjadi sasaran utama investor asing,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×