Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Sementara, ia menambahkan tantangan bagi GIAA dan CMPP yaitu pengelolaan rute-rute baru, yang mana mereka harus memperhatikan perkembangan tingkat okupansi dari rute baru tersebut.
Nafan merekomendasikan buy untuk saham GIAA dengan target harga jangka panjang di level 765. Sementara ia merekomendasikan hold untuk saham CMPP dengan estimasi target harga di level 154.
Baca Juga: Garuda Indonesia kantongi laba Rp 1,71 triliun di kuartal III-2019
Analis Artha Sekuritas, Nugroho Rahmat Fitriyanto melihat prospek saham penerbangan masih cukup menarik semenjak kenaikan harga tiket dari akhir tahun 2018.
"Memang dari jumlah penumpang ada penurunan dibandingkan dengan tahun lalu, tapi emang itu prinsip pasar, kalau harga naik demand cenderung turun, tapi penurunan penumpang ini masih bisa dioffset sama kenaikan harga tiket," paparnya.
Meski saat ini kinerja industri penerbangan mulai membaik, ia mengungkapkan ada beberapa risiko yang dihadapi perseroan seperti intervensi pemerintah dan volatilitas harga minyak, dan juga volatilitas kurs.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News