Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya perhelatan penting pada 2018 dipandang akan mampu mendorong kinerja PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Meski begitu, ketatnya industri penerbangan dan besarnya biaya di sektor ini masih jadi tantangan besar untuk maskapai pelat merah ini.
Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat, perhelatan Asian Games pada bulan Agustus serta pelaksanaan Pilkada di beberapa daerah di Indonesia bisa turut mendorong kinerja GIAA di tahun depan.
"Asian Games yang diadakan di dua kota nampaknya bisa jadi sentimen positif untuk GIAA. Selain itu, daya beli masyarakat yang diprediksi meningkat di tahun politik nanti juga bisa mendorong kinerja," ujar Hans kepada KONTAN, Senin (18/12).
Namun, GIAA nampaknya masih memperoleh tantangan dari persaingan dengan maskapai penerbangan lain, terutama persaingan harga.
Tak hanya itu, GIAA juga harus menanggung biaya yang besar dari bahan bakar lantaran harus dibayar dengan menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut membuat GIAA tak hanya harus menanggung beban bahan bakar, namun juga beban kurs.
Walau harga minyak dunia diprediksi akan meningkat di tahun depan, Hans menduga tak terlalu berdampak pada GIAA. "Pergerakan harga minyak dunia tahun depan akan cenderung flat sehingga nampaknya tak banyak mempengaruhi kinerja GIAA," ujarnya.
Adapun pada penutupan perdagangan Senin (18/12), saham GIAA naik 0,67% di angka Rp 302 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News