kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Kinerja Fortune Indonesia (FORU) Membaik pada Tahun 2021, Ini Pendorongnya


Selasa, 19 Juli 2022 / 04:15 WIB
Kinerja Fortune Indonesia (FORU) Membaik pada Tahun 2021, Ini Pendorongnya


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) meyakini akan mulai menunjukkan kinerja positif setelah melalui tekanan usaha selama beberapa tahun terakhir. Dalam Laporan Keuangan tahun buku 2021, FORU tercatat membukukan peningkatan yang signifikan dari sisi laba neto tahun berjalan. 

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id Senin (18/7), laba bersih FORU tercatat sebesar Rp 1,50 miliar sepanjang 2021. Angka ini melonjak tajam dari posisi rugi sebesar Rp 24,45 miliar di tahun sebelumnya.

Keuntungan tersebut didorong oleh peningkatan dari sisi pendapatan sebesar 11,08% menjadi Rp 47,06 miliar pada tahun 2021. 

Chief Executive Officer FORU Ratna Puspitasari menyatakan bahwa pencapaian positif perseroan didapatkan dari langkah efisiensi dan peningkatan kinerja usaha yang dilakukan. Secara umum perseroan telah mencapai target kinerja yang telah ditetapkan di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif. 

Baca Juga: Raih Rp 704 Miliar pada Semester I, Metropolitan Land (MTLA) Genjot Marketing Sales

"Tahun 2021 adalah tahun turning-back bagi kita semua. Walaupun kondisi perekonomian mulai menunjukkan pemulihan dan masyarakat sudah mulai dapat beradaptasi dengan baik di tengah masa pandemi. Proses talent upgrade dan penjualan produk yang menjadi progressive solution bagi klien memperlihatkan hasil yang cukup memuaskan," ungkap Ratna dalam keterangannya. 

Ratna menjelaskan bahwa FORU menaruh fokus besar atas pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) selama beberapa tahun terakhir. Pihaknya menilai, di dalam industri kreatif, kompetensi dan kreativitas selalu menjadi ujung tombak kinerja perusahaan. 

Maka dari itu, seiring dengan kemajuan di bidang digital yang mendorong model bisnis klien dari berbagai industri menjadi lebih dinamis, FORU merasa perlu memastikan bahwa model usahanya bisa mengimbangi dinamika bisnis klien. 

"Ekosistem dunia usaha yang makin dinamis membuat agency mau tidak mau harus selalu menjadi pionir. FORU menjadikan barometer pendekatan produk yang baru dan cepat dalam menjawab kebutuhan komunikasi klien sebagai DNA perseroan," jelas Ratna.

Perbaikan kinerja keuangan FORU juga diperlihatkan dari makin ringannya liabilitas total perusahaan. Liabilitas FORU pada 2021 tercatat Rp 6,13 miliar, turun tajam dari Rp 9,6 miliar di 2020 dan Rp 26,54 miliar di 2019 lalu.

Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) Raih Kontrak Baru Rp 618,9 Miliar Hingga Awal Juli 2022

Sementara itu, Komisaris Utama FORU Abed Nego menjelaskan lebih jauh tentang kondisi rebound dari kinerja keuangan perusahaan pada tahun buku 2021. Menurut Abed keberhasilan tersebut merupakan buah keberhasilan upaya perseroan dalam merumuskan langkah terbaik untuk meningkatkan kinerja Perseroan di tengah masa perlambatan bisnis akibat pandemi. 

"Sebagai perusahaan yang bergerak di industri kreatif, dibutuhkan strategi kreatif dan taktis untuk menghadapi berbagai tantangan usaha. Pandemi Covid-19 yang masih terjadi sepanjang tahun terus menciptakan kondisi yang penuh ketidakpastian. Namun kami bersyukur kondisi perekonomian relatif mulai pulih. Hal ini terlihat dari mobilitas masyarakat yang mulai aktif, serta konsumsi dan daya beli yang terus membaik," kata Abed.

Selain strategi usaha talent upgrade dan pengembangan solusi progresif bagi klien, FORU juga membangun kolaborasi mutual dalam mengembangkan sisi pendapatan perusahaan. Ratna menyebutkan integrasi usaha kehumasan (PR), kreativitas dan digitalisasi merupakan contoh kolaborasi yang tidak terpisahkan. 

FORU juga berkomitmen untuk menjalin kolaborasi jangka panjang dengan seluruh klien untuk membangun pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Di sisi produksi, Fortuna juga bekerjasama dengan berbagai komunitas kreatif untuk mendongkrak kualitas produksinya. Mereka berasal dari industri kreator konten, perusahaan data, dan key opinion leaders

"Mudah-mudahan dengan fundamental produksi dan capaian usaha yang makin baik, 2022 menjadi tahun yang berkah bagi semua," pungkas Ratna. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×