Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi
Lebih lanjut, Nico menyampaikan bahwa EXCL menunjukkan kemampuannya dalam menjaga performa layanan, dibuktikan dengan lonjakan trafik sebesar 11% pada saat Pemilu 2024, dibandingkan dengan hari biasa.
“Hal ini menempatkan EXCL sebagai yang tertinggi kedua di antara MNO lainnya, dengan Indosat memimpin dengan kenaikan trafik sebesar 12%, diikuti oleh Telkomsel sebesar 8,4%,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dia menyebutkan, trafik selama Idul Fitri juga meningkat 7%-20% di tahun ini. Adapun berkaca pada Lebaran tahun lalu, XL juga berhasil mencatat kenaikan trafik data sebesar 30%, diikuti oleh Indosat sebesar 25%, Smartfren 14%, dan Telkomsel 11%.
Selaras dengan hal ini, Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas juga melihat bahwa prospek kinerja EXCL akan bertumbuh positif di tahun ini, seiring akuisisi Link Net yang diproyeksi akan berhasil dan berpotensi menghasilkan pendapatan yang cukup besar.
“Sedangkan prospek harganya seiring estimasi pertumbuhan kinerja dan dengan kondisi valuasi yang cenderung lebih murah, dari sisi PBV dibandingkan peers ini, berpeluang membuat harga lebih menarik,” kata Sukarno saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/4).
Sukarno menyebutkan, sentimen positif untuk mendukung kinerja EXCL di tahun ini, datang dari pertumbuhan pendapatan yang diprediksi akan meningkat, bisnis akuisisi Link Net, dan ekspansi layanan.
Sukarno pun merekomendasikan trading buy untuk EXCL dengan target harga Rp 2.500 per saham. Sedangkan Nico, merekomendasikan beli untuk EXCL dengan target Rp 2.800 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News