kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja emiten telekomunikasi lesu, ini rekomendasi analis


Rabu, 01 Agustus 2018 / 11:10 WIB
Kinerja emiten telekomunikasi lesu, ini rekomendasi analis
ILUSTRASI. TELKOM INDONESIA


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan emiten telekomunikasi kompak melorot di semester pertama tahun ini. Laba bersih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menyusut 26% menjadi Rp 12,94 triliun.

Begitu juga dengan PT Indosat Tbk (ISAT) yang mencatatkan penurunan EBITDA sebesar 47,5% menjadi Rp 3,5 triliun. Sementara, EXCL justru mencatatkan kerugian bersih senilai Rp 81,74 miliar.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyebut, emiten telekomunikasi tertekan lantaran kebijakan registrasi kartu prabayar awal tahun lalu.

Hans juga memprediksi, akhir tahun ini emiten halo-halo masih akan tertekan. "Orang juga melakukan shifting dalam berkomunikasi, tidak lagi pakai pulsa telepon tapi lebih banyak pakai data,” kata Hans.

Hans menilai, sektor telekomunikasi harus mendorong pendapatan dari penggunaan data untuk bisa mengangkat kinerja keuangannya.

Sementara menurut Josscarios Jonathan, sektor telekomunikasi kerap tertekan akibat tingginya biaya ekspansi. "Siklusnya seperti itu, setelah ada layanan 4G layanan 3G harganya jadi lebih murah, begitu juga nanti jika ada layanan 5G, padahal biaya untuk bangun infrastrukturnya tinggi," ujar Joss, Selasa (31/7).

Joss bilang lemahnya pendapatan emiten telekomunikasi akibat harga paket data masih rendah semester lalu. Sementara itu margin tipis karena penggunaan cenderung telepon berkurang.

Meski begitu, Joss masih optimistis kinerja emiten telekomunikasi akan terangkat di semester kedua tahun ini. "Di kuartal ketiga akan ada kenaikan harga paket data sekitar 15% sampai 20%, dan rata-rata emiten mencatatkan pertumbuhan penggunaan data," ujar Joss.

Di antara saham-saham telekomunikasi, Joss merekomendasikan TLKM dengan target harga Rp 4.900 per saham di akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×