kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja emiten sektor konstruksi tertekan, ini rekomendasi analis


Minggu, 09 Agustus 2020 / 11:54 WIB
Kinerja emiten sektor konstruksi tertekan, ini rekomendasi analis
ILUSTRASI. Pembangunan proyek jalan tol Bogor Ring Road Seksi 3 di Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7). PT PP Tbk (PTPP) menargetkan pencapaian kontrak baru pada 2019 sebesar Rp 50,3 triliun. Sektor konstruksi menyumbang kontribusi terbesar dalam target pemasaran, yakni


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut memukul industri konstruksi. Kinerja perusahaan terbuka sepanjang semester I-2020 mayoritas mengalami penurunan baik dari pendapatan, laba bersih maupun perolehan kontrak baru.

Misalkan saja PT PP Tbk (PTPP) yang mengalami penurunan pendapatan sebesar 36,6% secara tahunan (yoy) dari Rp 10,64 triliun menjadi Rp 6,75 triliun.

Laba bersih juga turun 95,36% yoy menjadi Rp 15,94 miliar. Sedangkan perolehan kontrak baru tercatat sebesar Rp 8,98 triliun dari Rp 14,8 triliun di semester I-2019.

Baca Juga: Semester I 2020, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung selesaikan tiga tunnel

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan penurunan tersebut sebagai dampak dari Covid-19 yang membuat banyak proyek terhambat pengerjaannya.

Selain itu tender kontrak juga terhambat sehingga pencapaian kontrak baru menjadi turun dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Kondisi ini masih akan berlanjut hingga semester II-2020. Dennies menilai belum ada sentimen positif yang dapat mendorong kinerja emiten properti.

Baca Juga: Sudah ada 34 perusahaan listing di 2020, BEI masih kantongi 14 calon emiten

"Saat ini (konstruksi) kurang menarik karena pendapatan saat ini masih mengandalkan kontrak carry over, dan apabila raihan kontrak baru kecil di tahun ini akan berdampak ke kinerja tahun depan kurang maksimal," jelas Dennies, Jumat (7/8).

Artinya penurunan kinerja di tahun ini dapat berdampak dalam jangka panjang. Dus, meskipun secara valuasi menarik Dennies melihat belum ada potensi menguat dalam jangka waktu singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×