Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sejak awal tahun sampai dengan 6 Agustus 2020, terdapat 34 perusahaan yang melaksanakan initial public offering (IPO). Total nilai pencarian dana dari 34 emiten baru tersebut adalah sebesar Rp 3,98 triliun.
Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, mayoritas emiten baru, yakni sebanyak 17 emiten termasuk dalam kategori perusahaan besar. "Kemudian, sebanyak 11 emiten termasuk perusahaan menengah dan 6 tergolong perusahaan kecil," jelas dia kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (7/8).
Baca Juga: BEI masih kantongi 15 calon emiten yang akan listing tahun ini
Jenis perusahaan ini dibedakan berdasarkan skala aset sebagaimana yang tertera dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53 Tahun 2017. Klasifikasi perusahaan besar diberikan kepada perusahaan yang memiliki aset di atas Rp 250 miliar.
Lalu, klasifikasi perusahaan menengah diperuntukkan bagi perusahaan dengan nilai aset Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, sedangkan perusahaan kecil adalah yang beraset di bawah Rp 50 miliar.
Tak berhenti sampai di situ, Nyoman menyampaikan, BEI masih mengantongi 14 calon emiten dalam pipeline IPO. "Akan tetapi, dari keseluruhan jumlah pipeline yang merencanakan tercatat di tahun 2020 tersebut, jumlah proceed belum dapat disampaikan karena masih dalam proses penentuan harga saham," tutur Nyoman.
Meskipun begitu, jika dilihat dari skala asetnya, maka mayoritas calon emiten, yakni sebanyak delapan perusahaan juga masih tergolong perusahaan besar. Sementara enam calon emiten lainnya masuk kategori perusahaan menengah.
Baca Juga: Dua perusahaan ini akan segera listing, intip penggunaan dana hasil IPO
Para calon emiten ini juga berasal dari berbagai sektor. Sebanyak empat perusahaan tergolong sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Kemudian, empat perusahaan lagi bergerak dalam sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan.
Selanjutnya, dua perusahaan dari sektor barang konsumsi. Lalu, empat lainnya merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor agrikultur, keuangan, aneka industri, serta infrastruktur, utilitas, dan transportasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News