kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Kinerja Emiten Ritel Positif, Analis Rekomendasikan Beli MAPI hingga RALS


Kamis, 11 Agustus 2022 / 20:43 WIB
Kinerja Emiten Ritel Positif, Analis Rekomendasikan Beli MAPI hingga RALS
ILUSTRASI. Pengunjung memilih pakaian di gerai Sogo Department Store saat berlangsung program diskon Red Hot Deals di Mal Lippo Puri Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (25/04). KONTAN/Baihaki/25/04/2021


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas emiten ritel membukukan kinerja yang positif pada paruh pertama 2022. Realisasi positif tersebut diperlihatkan oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

MAPI membukukan peningkatan pendapatan 34,1% yoy menjadi Rp 12,2 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih MAPI di semester 1 2022 melonjak 316,3% yoy menjadi Rp 1,2 triliun. Kemudian, LPPF meraup pendapatan Rp 3,76 triliun atau tumbuh 5,32% yoy. Dari segi bottom line, laba LPPF melonjak 72,47% yoy menjadi Rp 918,37 miliar.

Tak mau ketinggalan, RALS juga mencatatkan kenaikan pendapatan 8,11% yoy menjadi Rp 1,86 triliun. Bahkan laba bersihnya melesat 107,5% yoy menjadi Rp 286,03 miliar.

Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael menilai, kenaikan kinerja ini didorong oleh meningkatnya mobilitas dan daya beli masyarakat. Hal ini seiring dengan meredanya kasus Covid-19 di Indonesia yang memulihkan aktivitas sosial dan ekonomi.

Baca Juga: Kinerja Emiten Rumah Sakit Kompak Turun, Simak Rekomendasi Sahamnya

Analis BCA Sekuritas Calista Muskitta juga berpendapat, pertumbuhan kinerja emiten retail pada semester 1 2022 didorong oleh kenaikan volume pengunjung mal dan gerai retail lainnya sejalan dengan pelonggaran mobilitas. 

Diperbolehkannya mudik Lebaran juga mendorong masyarakat membeli pakaian bagi sanak saudara dan diri mereka ketika mudik. Alhasil, minat belanja masyarakat dalam menyongsong Lebaran tahun ini turut naik. 

"Utamanya bagi RALS dan LPPF yang secara seasonal memiliki volume transaksi yang lebih tinggi menjelang Lebaran," kata Calista saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (11/8).

Kemudian, untuk di sisa tahun ini, Benyamin optimistis kinerja emiten ritel di semester 2 2022 akan tetap solid.

"Pendukungnya adalah mobilitas masyarakat yang tetap tinggi dan daya beli yang terjaga," ucap Benyamin.

Terlebih lagi, berdasarkan publikasi Bank Indonesia, kinerja penjualan eceran diprakirakan melanjutkan peningkatan pada Juli 2022. Hal ini tercermin dari perkiraan Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2022 sebesar 204,9 atau meningkat 8,7% yoy terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang, bahan bakar kendaraan bermotor, serta suku cadang dan aksesori.

Baca Juga: Masuk Indeks LQ45, Berikut Rekomendasi Saham Bank Jago (ARTO) dari Para Analis

Di sisi lain, faktor inflasi memang akan menjadi tantangan ke depannya. Namun, melihat data perkiraan IPR bulan Juli 2022 yang tumbuh tinggi, Benyamin optimistis daya beli akan tetap solid.

Ia merekomendasikan buy MAPI dengan target harga Rp 1.275 per saham dan RALS dengan target harga Rp 700. Pada perdagangan Kamis (11/8), MAPI tercatat naik 1,55% ke level Rp 980 dan RALS stagnan di Rp 580 per saham.

Sampai dengan akhir tahun 2022, Benyamin memprediksi MAPI dapat membukukan laba bersih Rp 1,24 triliun. Keuntungan ini sudah termasuk one off gain dari penjualan 16,76% saham Sari Burger Indonesia (Burger King) sebesar Rp 282,7 miliar. Untuk RALS, estimasi kinerja masih dalam peninjauan sehingga belum dapat diinformasikan.

Sementara itu, Calista hanya merekomendasikan buy MAPI dengan target harga Rp 1.400 per saham. MAPI dipilih karena memiliki nominal transaksi yang relatif besar dengan frekuensi yang stabil.

"Kami menilai MAPI dapat memiliki kinerja yang positif jika dibandingkan dengan tahun lalu mengingat kinerja kuartal III-2021 sempat turun sebagai akibat dari PPKM Darurat," ungkap Calista.

Menurutnya, volume belanja masyarakat untuk MAPI tetap akan stabil pada semester 2 2022 karena rata-rata konsumen MAPI tidak hanya berbelanja pada musim Lebaran.

Di saat yang bersamaan, dengan kembalinya sekolah tatap muka dan bekerja dari kantor, masyarakat akan berbelanja untuk melakukan aktivitas-aktivitas di luar sehingga menjadi sentimen positif bagi peritel.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×