Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terekam tengah melambat.
Kondisi ini bisa menjadi sentimen negatif yang mempengaruhi pergerakan saham emiten ritel.
Survei Penjualan Ritel Bank Indonesia (BI) terbaru menunjukkan Indeks Penjualan Riil (IPR) kuartal III-2023 sebesar 200,5.
Angka itu jauh di bawah posisi kuartal sebelumnya 232,9.
Baca Juga: Hero Supermarket (HERO) Optimistis Mencatatkan Pertumbuhan Solid dalam Jangka Panjang
Pertumbuhan IPR kuartal ketiga juga melambat menjadi 1,2% secara tahunan.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, penurunan penjualan ritel pada kuartal III-2023 disebabkan tidak adanya momen hari perayaan besar.
Namun Azis meyakini penjualan ritel bisa berpotensi kembali meningkat karena adanya momen Natal dan Tahun Baru.
Kemudian ada juga kampanye yang akan dimulai pada November mendatang.
Azis merekomendasikan buy on break Rp 1.990 saham MAPI target harga Rp 2.070–Rp 2.120 per saham dan support di level Rp 1.930–Rp1.920
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (12/10) di Pegadaian Naik, Cek Updatenya di Sini
Analis NH Korindo Cindy Alicia Ramadhania sependapat.
Kendati di kuartal ketiga ini penjualan ritel tengah melambat, kinerja emiten ritel masih bisa tertolong di kuartal akhir.
Sejumlah emiten ritel juga masih mencetak penjualan positif.
Terutama emiten yang menyasar segmen menengah ke atas.
Baca Juga: Menilik Emiten Apa Saja yang Untung dari Pelemahan Rupiah
Cindy merekomendasikan beli saham ERAA dengan target harga Rp 600 per saham dan MAPI dengan target harga Rp 2.400 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News