Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya pandemi Covid-19 telah banyak berimbas terhadap banyak sektor, termasuk industri otomotif serta produsen ban. Salah satu emiten produsen ban PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) mencatat penurunan penjualan.
Mengintip laporan keuangan kuartal II-2020, pendapatan bersih GDYR tercatat senilai US$ 46,59 juta atau anjlok 28,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 65,13 juta. Sedangkan untuk bottom line di semester pertama tahun ini GDYR membukukan rugi bersih US$ 4,75 juta atau membengkak hingga dua kali lipat dibandingkan rugi bersih kuartal II-2019 yang senilai US$ 2,36 juta.
Pendapatan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) juga turun sepanjang semester pertama tahun ini. GJTL mengantongi penjualan sebesar Rp 5,92 triliun atau merosot 22,71% dari penjualan Rp 7,66 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada semester I-2020, Gajah Tunggal harus menanggung rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 141,14 miliar. Pada semester I-2019 GJTL memperoleh laba bersih Rp 163,75 miliar.
Baca Juga: Pendapatan Gajah Tunggal (GJTL) merosot 22,71% pada semester I-2020
Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, proyeksi penjualan emiten produsen ban ini masih minim seiring dengan adanya pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Selama masih ada pandemi Covid-19 serta penerapan PSBB maka prospek penjualan ban masih belum stabil," kata Nafan, Jumat (18/9).
Menurut dia, emiten produsen ban juga bisa melakukan efisiensi biaya untuk mempertahankan kinerja di tengah pandemi. Dari beberapa saham emiten produsen ban, Nafan menyarankan pelaku pasar untuk hold saham GJTL.
Baca Juga: Goodyear Indonesia (GDYR) peroleh fasilitas pinjaman dari BNP Paribas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News