kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja emiten produsen ban terpangkas akibat Covid-19


Jumat, 18 September 2020 / 10:29 WIB
Kinerja emiten produsen ban terpangkas akibat Covid-19
ILUSTRASI. Pandemi Covid-19 telah banyak berimbas terhadap banyak sektor, termasuk produsen ban.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya pandemi Covid-19 telah banyak berimbas terhadap banyak sektor, termasuk industri otomotif serta produsen ban. Salah satu emiten produsen ban PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) mencatat penurunan penjualan.

Mengintip laporan keuangan kuartal II-2020, pendapatan bersih GDYR tercatat senilai US$ 46,59 juta atau anjlok 28,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 65,13 juta. Sedangkan untuk bottom line di semester pertama tahun ini GDYR membukukan rugi bersih US$ 4,75 juta atau membengkak hingga dua kali lipat dibandingkan rugi bersih kuartal II-2019 yang senilai US$ 2,36 juta.

Pendapatan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) juga turun sepanjang semester pertama tahun ini. GJTL mengantongi penjualan sebesar Rp 5,92 triliun atau merosot 22,71% dari penjualan Rp 7,66 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada semester I-2020, Gajah Tunggal harus menanggung rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 141,14 miliar. Pada semester I-2019 GJTL memperoleh laba bersih Rp 163,75 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Gajah Tunggal (GJTL) merosot 22,71% pada semester I-2020

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, proyeksi penjualan emiten produsen ban ini masih minim seiring dengan adanya pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Selama masih ada pandemi Covid-19 serta penerapan PSBB maka prospek penjualan ban masih belum stabil," kata Nafan, Jumat (18/9).

Menurut dia, emiten produsen ban juga bisa melakukan efisiensi biaya untuk mempertahankan kinerja di tengah pandemi. Dari beberapa saham emiten produsen ban, Nafan menyarankan pelaku pasar untuk hold saham GJTL.

Baca Juga: Goodyear Indonesia (GDYR) peroleh fasilitas pinjaman dari BNP Paribas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×