Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) turun sepanjang semester pertama tahun ini. Menurut laporan keuangan semester I-2020, GJTL mengantongi penjualan sebesar Rp 5,92 triliun atau merosot 22,71% dari penjualan Rp 7,66 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Rinciannya, penjualan pihak ketiga di dalam negeri atau lokal masih menjadi penyumbang terbesar yakni Rp 3,64 triliun, kemudian penjualan pihak ketiga ekspor berkontribusi Rp 1,20 triliun. Penjualan pihak berelasi lokal hanya Rp 13,06 miliar dan penjualan pihak berelasi ekspor senilai Rp 1,14 triliun.
Seiring dengan menyusutnya penjualan, beban pokok penjualan juga 23,39% lebih rendah menjadi Rp 4,88 triliun ketimbang semester 1-2019 sebanyak Rp 6,37 triliun.
Sehingga Gajah Tunggal memperoleh laba kotor senilai Rp 1,04 triliun turun 18,75% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1, 28 triliun. Selain itu, GJTL juga harus menanggung beban penjualan sebesar Rp 360,08 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp 307,24 miliar, dan beban keuangan sebanyak Rp 398,70 miliar.
Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) beli lahan Rp 242 miliar untuk perluasan fasilitas produksi
Selanjutnya, emiten ini juga mencatat rugi dari selisih kurs sebesar Rp 162,55 miliar, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya GJTL masih menghasilkan untung dari selisih kurs Rp 136,17 miliar.
Alhasil, Gajah Tunggal harus menanggung rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 141,14 miliar. Pada semester 1-2019 GJTL memperoleh laba bersih Rp 163,75 miliar.
Baca Juga: Fokus efisiensi, Gajah Tunggal (GJTL) anggarkan belanja modal US$ 20 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News