kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja emiten poultry kuartal III 2018 cemerlang berkat harga dan penjualan ayam


Kamis, 01 November 2018 / 20:42 WIB
Kinerja emiten poultry kuartal III 2018 cemerlang berkat harga dan penjualan ayam
ILUSTRASI. Peternakan Ayam


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

Misalnya, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) juga mencatat kenaikan pendapatan sebesar 19,55% yoy menjadi Rp 4,84 triliun dari Rp 4,05 triliun.

Kinerja ini utamanya ditopang oleh penjualan pakan ternak senilai Rp 2,98 triliun, naik 11,3% dari yoy Rp 2,68 triliun dan penjualan DOC senilai Rp 925,89 miliar naik 23,88% yoy dari Rp 747,43 miliar.

Sedangkan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatat kenaikan pendatapan 5,08% jadi Rp 39,385 triliun dari periode sama tahun lalu di Rp 47,48 triliun. Kinerja ini ditopang oleh penjualan produk pakan yang naik 1,9% yoy jadi Rp 18,84 triliun dari Rp 18,49 triliun.

Kemudian ada penjualan ayam pedaging naik 6,38% yoy menjadi Rp 11,48 triliun, dari Rp 10,79 triliun. Penjualan anak ayam usia sehari alias Day Old Chicken (DOC) naik 17,6% yoy menjadi senilai Rp 4,46 triliun dari Rp 3,79 triliun.

Namun walau pendapatannya bagus, ada komponen yang menggerus laba profit perusahaan, yakni beban pokok produksi yang meningkat. Hal ini tampaknya disebabkan oleh kelangkaan komponen pakan utama, jagung, pada periode tersebut.

Singgih menyatakan harga jagung selama kuartal III dan hingga sekarang masih dalam keadaan mahal di kisaran RP 5.200 per kilogram. Kondisi kekeringan dan kelangkaan jagung yang jadi 50% lebih komponen pakan ini menyebabkan biaya produksi jadi tinggi.

Oleh karenanya ia berharap pemerintah dapat mencari solusi ketersediaan pakan agar harga ayam dan telur di hilir tidak terkendala, misalnya melalui impor gandum atau membuka impor jagung lagi.

"Izin impor gandum katanya sudah ada, tapi ternyata harganya mahal juga. Sedangkan kalau jagung luar itu murah, harusnya impor lewat Bulog saja agar mudah diatur, terutama untuk tiga bulan dari sekarang karena jagung baru ada lagi di Januari," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×