Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2024. Pasalnya, pertumbuhan pendapatan ICBP harus tergerus oleh beban keuangan.
ICBP membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,35 triliun per 31 Maret 2024. Ini melorot 40,52% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 3,95 triliun.
Dari sisi top line, entitas Grup Salim ini mengantongi penjualan bersih Rp 19,92 triliun di kuartal I-2024. Raihan itu tumbuh 4,07% secara tahunan dari Rp 19,14 triliun pada kuartal I-2023.
Rinciannya penjualan mi instan berkontribusi sebesar Rp 14,67 triliun. Segmen susu dan makanan ringan masing-masing menyumbang pendapatan sebesar Rp 2,76 triliun dan Rp 1,16 triliun.
Baca Juga: Kinerja ICBP Tumbuh Positif pada 2023, Cermati Rekokomendasi Analis
Kemudian penjualan bersih segmen penyedap makanan mencapai Rp 152,53. Berikutnya ada segmen nutrisi dan makanan khusus sebesar Rp 33,30 miliar dan segmen minuman Rp 426,16 miliar.
Adapun beban pokok penjualan emiten produsen Indomie ini juga ikut meningkat 1,14% YoY menjadi Rp 12,32 triliun per kuartal I-2024. Pada periode yang sama di 2023, beban pokok penjualan ICBP hanya Rp 12,18 triliun.
Sejatinya ICBP masih mencatatkan pertumbuhan laba usaha sebesar 23,21% YoY menjadi Rp 4,91 triliun. Sebagai pembanding pada kuartal I-2023, ICBP hanya membukukan laba usaha sebesar Rp 3,99 triliun.
Namun raihan tersebut harus tergerus oleh beban keuangan ICBP yang menggemuk dalam tiga bulan pertama di 2024 ini. Pos beban ini membengkak 267,28% YoY menjadi Rp 1,70 triliun.
Selain itu, pendapatan keuangan entitas Grup Indofood ini juga menyusut 89,23% secara tahunan dari Rp 1,96 triliun di kuartal I-2023 menjadi Rp 211,32 miliar pada kuartal I-2024.
Di samping itu, total aset ICBP mencapai Rp 123,59 triliun per 31 Maret 2023. Pada periode yang sama, total liabilitas dan ekuitas ICBP masing-masing berada di level Rp 59,01 triliun dan Rp 64,57 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News