kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Kinerja Emiten Bioskop Kian Bergairah, Cek Rekomendasi Analis


Kamis, 18 Juli 2024 / 21:01 WIB
Kinerja Emiten Bioskop Kian Bergairah, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Proses produksi film dan serial televisi oleh?PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM).


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten bioskop diprediksi akan semakin bergairah. Hal itu didorong dari ekspansi jaringan bioskop hingga terdorong momentum libur sekolah.

Baru-baru ini, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) melalui jaringan bioskopnya Platinum Cineplex melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan PT Metropolitan Land Tbk untuk membangun bioskop Platinum Cineplex di kawasan komersial Milenia City, Metland Cibitung. 

Di sisi lain, emiten bioskop juga memanfaatkan momentum libur sekolah untuk menggaet penonton menonton film di bioskop. Tak hanya film,  pendapatan emiten bioskop pun juga terdorong dari lini bisnis makanan dan minuman yang disediakan.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mencermati, sejak memasuki fase endemic industri film kembali bergairah. Kerinduan masyarakat untuk bisa kembali menonton di layar lebar pun menjadi salah satu alasan mulai kembali penuhnya bioskop. 

Baca Juga: Perluas Jaringan Bioskop, RAAM Teken MoU dengan Metropolitan Land (MTLA)

"Namun, tentu saja diharapkan bioskop bukan lagi menjadi tempat hanya untuk menonton, tapi juga bisa melakukan kegiatan lainnya," ungkap Nico pada Kontan, Kamis (18/7).

Nico mengatakan industri bioskop adalah industri lama, sehingga dibutuhkan disrupsi untuk bisa memberikan sebuah nilai yang baru agar kegiatan menonton memiliki nilai yang lebih. Menurutnya apabila disrupsi berhasil dilakukan, maka akan menjadi pionir baru dalam industri ini ke depanya. 

Nico melihat secara prospek emiten bioskop masih akan dipengaruh dari sentiment positif maupun negatif. Ia menyebutkan sentiment positif yang akan mendorong kinerja emiten bioskop di antaranya industri perfileman yang terus berjalan dengan beragam karya baru serta makanan dan minuman yang juga mampu memberikan profitabilitas.

"Namun ada sentimen negatifnya juga seperti banyaknya aplikasi video on demand dan industri yang sudah lama tidak menemukan inovasi, sehingga konsep bioskop masih tetap sama," ujarnya.

Baca Juga: Tripar Multivision Plus (RAAM) Setujui Pembagian Dividen Rp 24,7 Miliar

Begitu juga dengan Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo melihat secara prospek emiten bioskop masih berpotensi tumbuh. Mengingat saat ini mobilitas masyarakat sudah kembali normal, hal itulah yang dapat mendorong kunjungan pada bioskop.

Meski begitu, Azis menambahkan jika mencermati kinerja saham dari emiten bioskop ini pergerakan sahamnya sangat berfluktuasi. Sehingga hal itu membuat saham emiten ioskop ini memiliki risk yang cukup tinggi.

"Maka untuk saat ini kami belum bisa merekomendasikan saham bioskop," jelas Azis.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×