kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja diproyeksi tumbuh, ini rekomendasi analis untuk saham MNCN


Senin, 15 Maret 2021 / 21:14 WIB
Kinerja diproyeksi tumbuh, ini rekomendasi analis untuk saham MNCN
ILUSTRASI. Gedung MNC Tower. KONTAN/Daniel Prabowo/19/05/2011


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis menilai industri sektor media akan berangsur pulih pada tahun ini. Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, salah satu emiten media yang bisa mencetak pertumbuhan kinerja adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Nafan bilang, pendapatan emiten ini diproyeksikan bakal meningkat seiring dengan meningkatnya berbagai konten digital. “Pendapatan iklan juga diproyeksikan naik seiring dengan adanya pemulihan permintaan," tuturnya, Senin (15/3).

Nafan juga mengatakan, ada potensi peningkatan audience share MNCN. Hal ini dibenarkan oleh Investor Relations MNCN Luthan Fadel Putra. Fadel menuturkan, MNCN yakin bahwa belanja iklan tahun ini bisa melampaui pertumbuhan industri lantaran audience share terbilang cukup tinggi.

Baca Juga: Media Nusantara Citra (MNCN) bidik pertumbuhan pendapatan double digit pada 2021

“Hal ini karena performa 4TV MNCN sekarang lagi bagus sekali, per Februari 2021 audience share di prime-time mencapai 53.5%,” ungkapnya ketika dihubungi Kontan, Senin (13/3).

Luthan Fadel menambahkan, sinetron Ikatan Cinta merupakan sinetron dengan pendapatan tertinggi per episodenya yang pernah tayang di FTA TV MNCN. Ia berharap tren ini terus berlanjut ke depannya. 

 

Selain Ikatan Cinta, sinetron Amanah Wali dan Indonesian Idol juga sekarang mencetak rating dan audience share-nya tinggi, dan tentu kontribusinya juga signifikan.

Dilihat dari sahamnya, Nafan mengungkapkan saham MNCN masih menarik untuk dicermati. Adapun DER MNCN masih tergolong rendah yakni di angka 31%. 

Baca Juga: Penjualan ekspor Timah (TINS) turun, ini penyebabnya

Nafan merekomendasikan pelaku pasar untuk dapat akumulasi saham MNCN dengan target harga Rp 1.100, kemudian target harga selanjutnya ada di Rp 1.125, Rp 1.155, Rp 1.230, Rp 1.300, dan Rp 1.620 per saham.

Pada penutupan perdagangan Senin (15/3) saham MNCN terkoreksi 1,84% ke harga Rp 1.065 per saham.

Selanjutnya: Media Nusantara Citra (MNCN) targetkan belanja iklan tumbuh lebih dari 7% tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×