Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
2. PT Indosat Tbk (ISAT)
Analis CGS CIMB Sekuritas Bob Setiadi mengungkapkan, kinerja ISAT di tahun ini masih berpotensi tumbuh positif. Hal ini seiring dengan laba bersih ISAT di 1Q24 yang naik 39% yoy, atau sebesar Rp 1,3 triliun.
Selain itu, dia mengatakan bahwa tidak ada keuntungan yang bersifat one-off di 1Q24, sehingga laba bersih inti ISAT juga mencapai Rp1,3 triliun, naik 339% yoy (-6% qoq), berkat peningkatan di semua segmen bisnisnya. Pada 1Q24, ISAT juga membukukan EBITDA sebesar Rp 6,5 triliun atau naik 22% yoy.
Kemudian, pendapatan ISAT di 1Q24 naik menjadi Rp 13,8 triliun atau naik 16% yoy, karena trafik data yang meningkat 14% yoy menjadi 3.858PB. ISAT juga membalikkan tren penurunan jumlah pelanggan dengan menambah 2,3 juta pelanggan di 1Q24 karena ekspansi ke daerah pedesaan.
Namun, pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) menurun secara kuartalan dari Rp 38,5 ribu di 4Q23 menjadi Rp 37,5 ribu di 1Q24 sedangkan pada 1Q2023 mencapai hingga Rp 32,9 ribu.
Baca Juga: Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham AKRA, ESSA, EXCL, dan PTBA Untuk Rabu (6/3)
“Ditambah biaya pemasaran ISAT mencapai Rp 216 miliar di 1Q24 (3,8% dari pendapatan, lebih tinggi dari target manajemen di bawah 3%), karena ekspansi ke daerah pedesaan dan kampanye Ramadhan yang lebih awal,” kata Bob dalam risetnya, 30 April 2024.
Rekomendasi: Hold
Target harga: Rp 11.900
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Research Analyst PT BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan, laba bersih XL pada 1Q24 sebesar Rp 539 miliar atau naik 168% yoy. Hal ini disebabkan oleh momentum pendapatan yang positif yakni mencapai Rp 8,4 triliun, atau naik 11,8% yoy, dengan EBITDA sebesar Rp 4,5 triliun.
“XL juga mengakhiri kuartal I-2014 dengan sewa pembiayaan yang lebih rendah, sehingga beban bunga juga lebih rendah,” kata Niko dalam risetanya, 30 April 2024.
Selain itu, XL mencatatkan peningkatan ARPU secara berurutan menjadi Rp 44 ribu atau naik 10,0% yoy, yang disebabkan oleh perbaikan harga pada 23 November lalu dan penghapusan subsidi tersembunyi pada 1Q24.
Baca Juga: Emiten Operator Telekomunikasi Raup Cuan Saat Nataru, Cek Rekomendasi Sahamnya
XL di tahun ini juga bertujuan ingin mendapatkan lebih banyak pelanggan pada aplikasi digitalnya (30,3 juta pengguna aktif +1,1% qoq, +4,2% yoy) untuk menjual paket data yang lebih baik dan disesuaikan untuk meningkatkan ARPU.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 3.300
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News