kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Diprediksi Melambat di Kuartal II-2024, Cek Rekomendasi Saham Emiten Otomotif


Rabu, 12 Juni 2024 / 05:30 WIB
Kinerja Diprediksi Melambat di Kuartal II-2024, Cek Rekomendasi Saham Emiten Otomotif
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati produk mobil yang dipajang di salah satu stan saat pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/5/2024).Kinerja Diprediksi Melambat di Kuartal II-2024, Cek Rekomendasi Saham Emiten Otomotif


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, Chritoper melihat di tengah melemahnya penjualan mobil secara nasional, BEV & HEV justru menjadi pilihan yang paling menarik. Hal itu karena penjualan BEV meningkat 42,4% YoY menjadi 1.828 unit di bulan April  2024 dari sebelumnya 1.284 unit di bulan April 2023. 

"Angka tersebut menyumbang sekitar 3,76% dari total penjualan mobil di bulan April 2024," jelas Christoper.

Begitu juga dengan penjualan mobil HEV yang mengalami peningkatan sebesar 15,6% YoY. Christoper mencatat penjualan HEV mencapai 3.357 unit di bulan April 2024, meningkat dari 2.904 unit pada periode yang sama tahun 2023 atau sebesar 6,90% dari total penjualan mobil.

Selain itu, Christoper mengatakan baru-baru ini Presiden Joko Widodo mengumumkan aturan insentif mobil hybrid akan segera dikeluarkan. Saat ini insentif tersebut masih dalam pembahasan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

Baca Juga: Terimbas Efek Buruk Kenaikan Suku Bunga, Ini Rekomendasi Saham Emiten Otomotif

"Kami percaya bahwa hal ini akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan terhadap penjualan HEV di Indonesia dan memungkinkan mereka untuk tetap kompetitif dalam hal pertumbuhan penjualan dibandingkan BEV," ungkapnya.

Melihat hal tersebut, Christoper mempertahankan peringkat Overweight untuk sektor otomotif meskipun penjualan otomotif masih melemah. Christoper merekomendasikan untuk trading buy saham ASII dengan target harga Rp 6.050 per saham. 

Sementara Nico masih belum merekomendasikan saham apapun untuk sector otomotif. 

Baca Juga: Rekomendasi Saham Emiten Otomotif di Tengah Sentimen Negatif Kenaikan Suku Bunga

Sedangkan secara teknikal Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana merekomendasikan untuk wait and see pada saham ASII dengan support 4.290 dan resistance 4.450, wait and see pada PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan support 1.795 dan resistance 1.880, spec buy pada PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) dengan target Harga Rp 1.340 - Rp 1.370 per saham dan trading buy pada PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dengan target Harga Rp 1.000 - Rp 1.015.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×