Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan kinerja solid sepanjang tujuh bulan tahun 2024 dengan laba bersih mencapai Rp 12,5 triliun alias meningkat 3,2% secara tahunan (year on year/YoY).
Atas capaian ini, analis Maybank Sekuritas Jeffrosenberg Chenlim dan Faiq Asad merekomendasikan beli untuk saham BBNI, dengan target harga (TP) Rp 6.100 per saham, naik dari TP sebelumnya Rp 5.900 per saham.
“Kami mempertahankan rekomendasi buy karena yakin transformasi BBNI mulai terbentuk dengan langkah konsisten dalam meningkatkan kualitas aset. Ke depannya, kami menaikkan target harga menjadi Rp 6.100 dengan target P/BV sebesar 1,3x. Kami berharap kualitas aset terus meningkat secara stabil, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap ROE,” tulis keduanya dalam riset yang dipublikasikan pada Rabu (4/9).
Selain peningkatan laba yang kuat, percepatan penyaluran kredit juga menjadi dasar rekomendasi ini. BBNI mencatatkan penurunan biaya provisi sebesar 27,4% YoY, yang turut membantu mengimbangi potensi penurunan profitabilitas.
Baca Juga: Tambah RS Baru di IKN dan Madiun, Begini Rekomendasi Saham Medikaloka Hermina (HEAL)
Pertumbuhan kredit BBNI semakin cepat dalam tiga bulan terakhir, mencapai 11% YoY pada Juli 2024, meningkat dari 8,9% pada Maret 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen korporasi yang naik 18,7% YoY dan consumer sebesar 15,1% YoY. Saat ini, segmen korporasi menyumbang 39% dari total kredit BNI, sementara segmen consumer berkontribusi 18%, yang mencakup KPR, kredit payroll, hingga kartu kredit.
“Kami memperkirakan kondisi makroekonomi yang lebih kondusif akan membantu memperbaiki likuiditas. Sebagai hasilnya, kami meningkatkan proyeksi pertumbuhan kredit untuk 2024 dan 2025 masing-masing sebesar 9,8% dan 10% YoY,” ungkap mereka.
Fokus BBNI pada peningkatan kualitas kredit juga diproyeksikan akan menurunkan biaya kredit menjadi 0,98%-1% pada 2024 dan 2025. Selain itu, kualitas kredit yang lebih baik diharapkan akan mendorong peningkatan rata-rata ROE menjadi 16%-17%, naik dari target Maybank sebelumnya sebesar 15%-16%.
Chenlim dan Asad menilai BBNI memiliki proposisi nilai yang menarik, terutama dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham melalui perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan fokus pada pinjaman untuk investasi dan modal kerja.
Manajemen risiko yang semakin baik dengan buffer yang memadai juga dinilai dapat membantu BBNI menghadapi gejolak ekonomi jangka pendek. Selain itu, dengan model rantai bisnis yang ekspansif dalam pinjaman dan inisiatif digital, BBNI diharapkan mampu menarik lebih banyak simpanan yang kuat.
Selanjutnya: Basuki Sebut Pembentukan Kementerian Perumahan Langkah yang Baik
Menarik Dibaca: 2 Resep Brownies Kukus Chocolatos Tanpa Mixer, Mudah Dibuat Anak Kos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News