Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Direktur Utama AMMN Alexander Ramlie menyampaikan, AMMN terus menggulirkan proyek ekspansi dengan standar keselamatan yang ketat untuk memastikan keandalan fasilitas dalam jangka panjang.
Proses komisioning smelter AMMN masih berlangsung dan berhasil memproduksi anoda tembaga pertama pada 12 Februari 2025, dengan katoda tembaga pertama diperkirakan akan dihasilkan pada akhir Maret 2025.
“Seiring transformasi AMMN dari produsen konsentrat menjadi penghasil katoda tembaga dan emas batangan, perusahaan menghadapi tantangan teknis, termasuk optimalisasi proses dan kinerja peralatan, yang penyelesaiannya sangat penting untuk kelancaran transisi menuju operasi berskala penuh,” ungkap dia dalam keheranan tertulis, Kamis (20/3).
Baca Juga: Operasi Smelter 48%, Amman Mineral (AMMN) Minta Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga
Di luar pencapaian operasional ini, AMMN sedang mendefinisikan ulang visi strategis, misi, dan nilai-nilai inti perusahaan untuk beradaptasi dengan industri yang semakin berbasis teknologi.
Transformasi ini didorong oleh program digitalisasi secara menyeluruh yang dirancang untuk mengintegrasikan analitik data, mengoptimalkan alur kerja, dan membekali karyawan dengan teknologi generasi terbaru.
“Dengan menyatukan operasi yang terintegrasi, budaya perusahaan yang diperbarui, dan kapabilitas digital yang mutakhir, AMMN memperkuat fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan dan penciptaan nilai jangka panjang,” tandas dia.
Selanjutnya: Buka Suara Tanggapi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah, APINDO Beri Saran untuk Pengusaha
Menarik Dibaca: Magalarva Ekspor Pakan Hewan dari Limbah Organik ke AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News