Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) mampu memulihkan kinerja pada separuh pertama tahun ini, meski daya beli dan permintaan susu UHT sempat melemah pada awal tahun.
Berdasarkan laporan keuangannya, CMRY mencatatkan pendapatan Rp 2,71 triliun pada kuartal II-2025, meningkat 11,2% secara kuartalan (QoQ). Jika ditarik lebih jauh, pendapatan semester I-2025 naik 16,6% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 5,1 triliun.
Dari sisi bottom line, laba bersih perseroan naik 23,8% secara tahunan menjadi sebesar Rp 993,8 miliar pada semester I-2025.
Baca Juga: Indeks Barang Baku Melaju di Tengah Ketidakpastian Global, Intip Rekomendasi Sahamnya
Analis Ciptadana Sekuritas, Putu Chantika Putri mencermati, penjualan keseluruhan perseroan ditopang oleh segmen makanan konsumen yang tetap solid. Ini tampak dari penjualan makanan konsumen naik 31,8% YoY ke Rp 3,3 triliun pada semester I-2025.
“Kinerja makanan konsumen CMRY mempertahankan momentum pasca-Ramadan, juga didorong perubahan pola konsumsi, inovasi produk, dan distribusi yang lebih luas,” ujarnya dalam riset 5 Agustus 2025.
Hal ini membuat segmen makanan berkontribusi 65,1% dari total penjualan CMRY pada semester I-2025.
Di sisi lain, segmen produk dairy turun 4,1% menjadi Rp 1,8 triliun di semester I-2025. Putu mengatakan, lemahnya daya beli dan penjualan susu UHT yang lesu di kuartal I-2025 menjadi faktor pendorong.
Namun, secara kuartalan, segmen ini menunjukkan pemulihan dengan naik sebesar 8,0%.
Putu melihat, segmen dairy pulih salah satunya berkat produk yogurt yang menunjukkan performa baik. Hal ini tampak dari peluncuran SKU (stock keeping unit) baru, termasuk varian dengan harga terjangkau.
Memang, konsisten meluncurkan produk menjadi langkah pemulihan kinerja CMRY. Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Helen, melihat bahwa perseroan turut berinovasi melalui produk Cimory Eat Milk dan Kanzler Bakso Gochujang.
Tak hanya itu, ia memandang, perseroan juga memperkenalkan kemasan ekonomis yang menargetkan konsumen yang lebih sensitif terhadap harga.
Helen mencermati, belanja untuk advertising & promotion (A&P) yang digenjot perseroan pada awal 2025 turut mendukung keberhasilan peluncuran produk di pasar. “Iklan dan promosi yang masif turut memperkuat kehadiran merek,” imbuhnya dalam riset 15 Agustus 2025.
Maka itu, Helen melihat, inovasi produk berkelanjutan dan kekuatan merek dapat terus menopang kinerja perseroan ke depan.
Namun demikian, ia tetap menyorot potensi pelemahan daya beli konsumen dan persaingan industri sebagai risiko terhadap kinerja CMRY.
Senada, Putu menambahkan, lemahnya volume penjualan menjadi risiko yang perlu dicermati investor ke depan.
Adapun Putu merekomendasikan beli CMRY dengan target harga yang dinaikkan menjadi Rp 5.900, dari Rp 5.500 per saham. Sedangkan Helen menyarankan beli CMRY dengan target harga Rp 6.000 per saham.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham INCO, ICBP, INKP, ISAT, dan KLBF untuk Hari Ini (18/9/2025)
Selanjutnya: Intip Ramalan Karier & Keuangan 12 Zodiak Hari Ini Jumat 19 September 2025
Menarik Dibaca: Intip Ramalan Karier & Keuangan 12 Zodiak Hari Ini Jumat 19 September 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News