Reporter: Akhmad Suryahadi, Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berhasil mencetak kinerja ciamik di kuartal I-2021. Buktinya selain berhasil mengerek pendapatan bersih, BRPT juga kembali mencetak laba bersih di tiga bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih BRPT di kuartal I-2021 mencapai US$ 45 juta. Padahal di periode yang sama tahun lalu, BRPT masih mencetak rugi bersih sebesar US$ 2,08 juta.
Laba bersih yang berhasil dicetak perusahaan tak terlepas dari pendapatan BRPT yang mencapai US$ 726 juta di tiga periode Januari-Maret 2021. Realisasi ini naik 18,9% dibanding raihan di kuartal I-2020 yang sebesar US$ 611 juta.
Kontribusi utama dari pendapatan bersih BRPT, anggota indeks Kompas100 ini, berasal dari bisnis petrokimia yang mencapai US$ 597 juta, setara 82,23% dari total pendapatan perusahaan. Pendapatan dari bisnis petrokimia ini naim 25,2% dibandingkan raihan pada kuartal pertama tahun lalu.
Bisnis petrokimia ini berada di bawah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Kinerja positif TPIA didorong oleh perluasan spreads produk di tengah meningkatnya permintaan regional dan Indonesia untuk polimer dan produk hilir lainnya.
Baca Juga: Penawaran obligasi Chandra Asri (TPIA) senilai Rp 1 triliun oversubscribed
Sementara itu, pendapatan dari bisnis energi mencapai US$ 126 juta, turun 4,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi bisnis ini terhadap total pendapatan bersih BRPT sebesar 17,36%.
Sedangkan pendapatan lainnya, menyumbang US$ 2 juta hingga akhir Maret 2021 silam. Posisinya masih sama seperti kuartal I-2020.
Agus Salim Pangestu, Direktur Utama BRPT mengatakan, kinerja keuangan di kuartal pertama yang mentereng ini mencerminkan tren pemulihan yang kuat. Hal tersebut juga melanjutkan tren positif yang sudah dicetak BRPT sepanjang paruh kedua tahun lalu.
Dengan terus bergulirnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara global, BRPT pun optimistis di tengah kewaspadaan terkait margin produk petrokimia. BRPT juga tetap memasang sikap berhati-hati jika ada hal tidak terduga terjadi di pasar, mengingat pandemi masih terjadi di seluruh dunia.
Agus menambahkan, fokus BRPT tetap pada keberlanjutan bisnis dan keunggulan operasional untuk mempertahankan tingkat operasi di seluruh fasilitas, menghasilkan dan mempertahankan penghematan biaya yang telah dicapai selama setahun terakhir.
“Kami juga akan terus menargetkan pencapaian terbaru untuk proyek Chandra Asri Perkasa (CAP) 2,” pungkas Agus, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/5).
Selanjutnya: Simak proyek-proyek yang digarap Barito Pacific (BRPT) di tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News