kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja berpotensi membaik, analis masih merekomendasikan saham Ace Hardware (ACES)


Senin, 03 Agustus 2020 / 13:11 WIB
Kinerja berpotensi membaik, analis masih merekomendasikan saham Ace Hardware (ACES)
ILUSTRASI. Gerai Ace Hardware


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk membukukan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang enam bulan pertama 2020. Emiten dengan kode ACES itu mengantongi penjualan bersih Rp 3,65 triliun. Jumlah itu turun 7,83% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 3,96 triliun. 

Penurunan penjualan ini menyeret laba bersih ACES yang anjlok 23,83% secara year on year (yoy). Di mana, laba bersih ACES hanya Rp 360,16 miliar di semester I-2020, dibanding laba bersih di akhir Juni 2019 yang sebesar Rp 472,86 miliar. 

Baca Juga: Laba Ace Hardware Indonesia (ACES) melorot 23,83% di enam bulan pertama 2020

Walau begitu, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mengatakan, penurunan penjualan ACES sebenarnya sejalan dengan proyeksi di sepanjang tahun 2020. Asal tahu saja, Mirae Asset Sekuritas memprediksi ACES akan mengantongi penjualan hingga Rp 7,81 triliun di akhir tahun ini. 

Penjualan diprediksi akan menurun 4,05% dibanding akhir tahun 2019 yang mencapai Rp 8,14 triliun. 

Adapun  pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko atau same store sales growth (SSSG) di enam bulan pertama 2020 tercatat minus 8%. Level tersebut lebih rendah dibanding SSSG semester I-2019 yang tercatat 6,9%. 

Walau terlihat lesu, penjualan itu sudah membaik semenjak pusat perbelanjaan dibuka pada pertengahan Juni 2020. Christine juga melihat ada potensi ACES mengalami perbaikan kinerja hingga akhir tahun 2020. 

"Customer ACES cenderung berbelanja lebih di kuartal empat 2020," jelas Christine dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (3/7). 

Asal tahu saja, selama tiga tahun terakhir, penjualan di kuartal empat berkontribusi antara 29% hingga 30% dari total pendapatan ACES secara tahunan. 

Di sisi lain, perbaikan kinerja ACES juga dipicu antusiasme masyarakat kelas menengah atas yang membaik. Hal ini didorong oleh daya belinya yang masih tangguh di tengah perlambatan ekonomi. 

Baca Juga: Ace Hardware (ACES) dinilai menarik karena keberanian ekspansi saat pandemi Covid 19

Lebih lanjut, Chritine menjelaskan, larangan berpergian akan membuat masyarakat tinggal di rumah sehingga bisa mendorong pembelian produk-produk ACES

Adanya potensi perbaikan penjualan di sisa tahun ini, Christine memperkirakan, operating margin ACES hanya akan mengalami penurunan 2,3% di 2020. Asal tahu saja, di kuartal II 2020, operating margin ACES kontraksi hingga 8,4%. 

"Kami mengharapkan ini karena ACES tidak menerapkan pemotongan gaji atau PHK selama PSBB. Di tengah pandemi COVID-19, perusahaan juga masih membuka 11 baru toko dan ditutup hanya dua toko," imbuhnya. 

Adapun Mirae Asset Sekuritas masih menyarankan beli untuk saham ACES dengan target harga Rp 1.950 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×