Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja yang positif di tahun 2024. Hal tersebut didukung oleh ekspansi pembukaan toko-toko baru di sepanjang tahun ini.
Analis Bahana Sekuritas Christine Natasya mengatakan, kinerja AMRT di tahun ini juga didukung pertumbuhan laba bersih pada kuartal I-2024, yang naik 14,8% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi sebesar Rp 890 miliar.
Margin kotor kuartal I-2024 berada di angka 21,8%, lebih rendah dibandingkan 22,9% pada kuartal IV-2023. Namun, jika dibandingkan pada kuartal 1-2023, angka pertumbuhannya sama yakni sebesar 21,8%.
Sedangkan Margin Ebitda kuartal I-2024 berada di 3,0%, angka ini turun dibangkan Ebitda kuartal IV-2023 yang berada di 4,7%.
Baca Juga: Sumber Alfaria (AMRT) Kantongi Penjualan Neto Rp 29,3 Triliun pada Kuartal I-2024
Christine menuturkan bahwa Gross Profit Margin (GPM) AMRT mengalami sedikit penurunan secara kuartalan. Hal ini disebabkan oleh kontribusi yang lebih tinggi dari segmen makanan selama musim perayaan lebaran di tengah-tengah kegiatan promosi.
Selain itu, Christine menyebutkan, pendapatan perusahaan pada kuartal I-2024 mencapai Rp 29,3 triliun yang bertumbuh 8,9% qoq dan 12,1% yoy. Sehingga, di tahun ini AMRT kemungkinan besar masih bisa tumbuh hingg dua digit.
Jika dirinci, pertumbuhan pendapatan untuk Jabodetabek pada I-2024 naik 8,1% qoq dan tumbuh 7,6% yoy. Sementara wiliayah Jawa di luar Jabodetabek membukukan pertumbuhan sebesar 10,3% qoq dan naik 8,6% yoy, sedangkan pendapatan dari wilayah di luar Jawa pada kuartal IV-2023 tercatat naik 7,7% dan 16,0% yoy.
Lebih lanjut, Chirstine menuturkan bahwa AMRT menargetkan pembukaan toko baru Alfamart sebanyak 1.000 toko di sepanjang tahun 2024. Namun, jumlah ini menunjukkan penurunan 21,3% dari pencapaian sebelumnya sebanyak 1.843 toko baru secara year to date (YTD).
Baca Juga: Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Jajaki Kerja Sama Sektor Komersial Niaga di IKN
Menurut dia, ekspansi AMRT di wilayah luar Jawa sudah tercermin dengan lebih tingginya biaya transportasi dan biaya distribusi pada kuartal I-2024 sebesar Rp 353 miliar (+5,6% yoy).
Namun, perseroan berencana membangun dua distribusi center baru di bagian luar Jawa seperti Gorontalo dan Palopo yang seharusnya menstabilkan biaya distribusi.
“Dengan demikian, kami memperkirakan OPM AMRT akan kembali normal ke depannya seiring dengan meningkatnya leverage operasi,” kata Christine dalam risetnya, 2 Mei 2024.
Selaras dengan hal ini, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo memprediksi, kinerja AMRT di tahun 2024 masih tumbuh positif. Hal ini didorong oleh keungan perusahaan yang tercatat masih unggul berkat adanya ekspansi serta pembangunan distribusi center.
“Karena kedua hal itu jelas dapat menekan cost AMRT, baik bagi kinerja top line dan bottom line nya,” kata Azis kepada Kontan.co.id, Rabu (12/6).
Sedangkan untuk kinerja saham AMRT di tahun ini, Azis juga melihat masih bisa tumbuh positif, terlebih trend sahamnya yang sideways. Sehingga investor bisa melakukan trading dalam jangka pendek.
Tak hanya itu, Azis menilai, kinerja AMRT di tahun ini juga didukung oleh berbagai strategi yang disiapkan perusahaan untuk memaksimalkan laju bisnisnya di tahun 2024, salah satunya melalui digital initiatives.
Baca Juga: Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Optimitis Tren Pertumbuhan Berlanjut Hingga Akhir Tahun
"Digital initiatives adalah salah satu faktor, yakni pengoptimalan omnichannel Alfamart yaitu aplikasi Alfagift yang semakin membuka jalan dan potensi lain untuk pengembangan bisnis Alfamart, khususnya CRM dan teknologi," imbuh dia.