kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Alam Sutera diprediksi melebihi estimasi


Kamis, 07 September 2017 / 21:42 WIB
Kinerja Alam Sutera diprediksi melebihi estimasi


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada semester I 2017. Tercatat pada periode tersebut ASRI membukukan laba bersih sebesar Rp 710 miliar atau naik 27,3% year onyear (yoy).

Melonjaknya laba bersih ASRI semakin meyakinkan analis ke depan perusahaan ini akan berkinerja sesuai dengan ekpektasi bahkan melebihi konsensus. Adrian M. Priyatna, analis Mega Capital Sekuritas optimistis ASRI bisa memenuhi target kinerja tahun ini. "Bahkan, mungkin ASRI bisa berkinerja melebihi perkiraan," kata Adrian, Kamis (7/9).

Adrian mengatakan, banyak analis memprediksikan target laba bersih ASRI hingga akhir tahun bisa mencapai sekitar Rp 800 miliar. Sementara, baru pada kuartal II 2017 laba bersih ASRI sudah menyentuh angka Rp 700 miliar. "Kemungkinan kinerja akan bisa di atas ekspektasi," kata Adrian.

Adrian pun optimistis, kinerja ASRI hingga akhir tahun akan lebih membaik melalui lahan yang berada di Pasar Kemis, Tangerang. "Manajemen ASRI bilang di sana setiap tahun ada saja pembelinya," kata Adrian.

Adrian menambahkan, kinerja ASRI juga terdorong proyek tower yang berada di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. "Ekspektasinya tahun ini gedung tersebut sudah bisa serah terima dengan pemebli baru," kata Adrian.

Mengenai turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia 7 days reverse repo rate ke 4,5%, Adrian mengatakan, jelas ini bisa jadi katalis positif bagi industri properti. Apalagi, bila benar wacana kenaikan loan to value (LTV) terjadi. Ini bisa jadi stimulus yang bagus untuk industri properti ke depan.

Meski kinerja ASRI cemerlang, Adrian khawatir sentimen luar negeri seperti masalah geopolitik bisa menekan kinerja emiten di sektor properti. Hal ini membuat investor cenderung bersikap wait and see. "Saat ini ekonomi dalam negeri sudah stabil, tetapi kondisi geopolitiknya buat orang jadi was-was mending investasi sekarang atau nanti," kata Adrian.

Faktor lain yang bisa menahan kinerja ASRI ke depan adalah sumber pendanaan perusahaan. Menurut Adrian cash ASRI banyak didapat dari long term debt. Hal ini bisa jadi risiko penekan kinerja, karena ASRI harus membayar bunga setiap tahun.

Michael Ramba analis BCA Sekuritas merekomendasikan buy untuk ASRI dengan target harga Rp 405 per saham. Michael memproyeksikan pendapatan ASRI hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 3,02 triliun dengan laba bersih berkisar Rp 835 miliar. Kompak, Akhmad Nurcahyadi Analis Samuel Sekuritas juga merekomendasikan buy dengan target harga Rp 390 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×